Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia dalam Kualitas Udara pada Jumat Pagi

26 Juli 2024 14:07
Penulis: Alamsyah, news
Petugas memasang SPKU mobile untuk memantau kualitas udara di Jakarta, Jumat (21/6/2024). ANTARA/HO-DLH DKI/aa.

Sahabat.com - Pada Jumat pagi, Jakarta mengalami kualitas udara terburuk ketiga di dunia. Menurut situs pemantau kualitas udara IQ Air yang diperiksa pada Sabtu pukul 05.33 WIB, kualitas udara di Jakarta tergolong tidak sehat bagi kelompok sensitif, dengan angka 157 untuk PM2.5 dan konsentrasi 63 mikrogram per meter kubik.

Kualitas udara yang masuk kategori "tidak sehat bagi kelompok sensitif" berarti udara dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan sensitif, serta dapat merusak tumbuhan dan nilai estetika lingkungan.

IQ Air menyarankan agar warga Jakarta menghindari aktivitas di luar ruangan dan, jika harus keluar, menggunakan masker serta menutup jendela untuk menghindari paparan udara luar yang buruk.

Data yang sama menunjukkan bahwa kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Medan (Indonesia) dengan angka 161, diikuti Kinshasa (Kongo) dengan angka 158.

Untuk menangani masalah ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara. Satgas ini bertugas menyusun SOP Penanganan Pencemaran Udara, mengendalikan polusi dari kegiatan industri, memantau kualitas udara dan dampaknya, serta menerapkan berbagai langkah pencegahan.

Langkah-langkah tersebut termasuk wajib uji emisi kendaraan, peremajaan angkutan umum, pengembangan transportasi ramah lingkungan, serta peningkatan ruang terbuka dan gerakan penanaman pohon. Satgas juga akan melakukan pengawasan perizinan dan penindakan terhadap pelanggaran pencemaran udara.

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mengevaluasi kebijakan dan melakukan penyesuaian agar dapat mengatasi permasalahan pencemaran udara secara efektif.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment