Pemkot Jakarta Timur Sulap Kawasan Kumuh Eks Loksem JT 21 Kayu Putih jadi Taman Hijau dan Joging Trek

07 Juli 2023 05:33
Penulis: Ramses Manurung, news
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar didampingi Camat Pulogadung Syafrudin Chandra dan Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti memberikan keterangan pers terkait kegiatan kerja bakti penataan kawasan kumuh eks JT 21/ist

Sahabat.com-Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menyulap kawasan kumuh eks Lokasi Sementara (Loksem) JT 21 di Jalan Pulomas Selatan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung menjadi taman hijau yang indah dan dilengkapi fasilitas olahraga joging trek. 

Penataan kawasan kumuh tersebut dilakukan dengan kerja bakti bertajuk Jumat Bersih-bersih yang melibatkan ratusan petugas dari PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) atau Pasukan Oranye, Pasukan Pelagi, petugas taman hijau, petugas Sumber Daya Air, Pemadam Kebakaran, petugas lingkungan hidup, Bina Marga dan lainnya. Pemkot Jaktim juga mengerahkan sejumlah alat berat dan truk-truk pengangkut sampah. 

Kerja Bakti Jumat Bersih-bersih diawali dengan apel di halaman Kampus C Universitas Trisakti, Jaktim yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar yang didampingi Camat Pulogadung, Syafruddin Chandra dan Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti dan Forkopimda, pada Jumat (7/7/2023). 

"Hari ini kami beserta jajaran termasuk masyarakat, RT-RW dan semua unsur di bawah melaksanakan kerja bakti di eks JT 21. Tadinya ini kawasan perdagangan eks JT 21 yang tidak jelas. Kenapa tidak jelas? Karena kebanyakan pedagangnya ber-KTP non-DKI Jakarta," kata Wali Kota Muhammad Anwar kepada awak media di lokasi kegiatan.

 

Wali Kota mengatakan kawasan Loksem JT 21 sudah dihapus. Seiring dengan kebijakan tersebut Pemkot Jaktim melakukan penertiban dan penataan kembali kawasan tersebut. 

"Kita kembalikan fungsinya sebagai taman atau Ruang Terbuka Hijau," jelasnya.

Anwar lebih lanjut menyampaikan sesuai arahan dan kebijakan Pak PJ Gubernur DKI Jakarta bagaimana memanfaatkan lahan-lahan menjadi lahan hijau. 

"Untuk mencegah global warming yang kita rasakan luar biasa belakangan ini rasa panasnya," kata Anwar.

"Yang kedua, kita menata kawasan karena masyarakat butuh tempat-tempat interaksi seperti taman dan sebagainya," imbuhnya.

Selain taman, sambung Anwar, nantinya kawasan tersebut juga akan dibangun joging trek yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga setiap hari.

 

"Waktu kita lakukan pembongkaran kan banyak puing-puing di bawah. Jadi hari ini kita angkat sampah-sampah bekas bongkaran kita bersihkan. Kemudian dilanjutkan dengan penggalian untuk pondasi perbaikan turapnya. Setelah itu baru kita bangun joging trek di samping turap," tuturnya. 

"Sengaja kita buat joging treknya di belakang. Karena kalau di depan jalan saya khawatir warga saya terserempet kendaraan, kecelakaan. Tidak aman," tambahnya. 

Wali Kota menyebut penataan kawasan eks JT 21 ini merupakan permintaan dari masyarakat setempat. Pasalnya, selama ini masyarakat tidak merasakan dampak positif dari keberadaan para pedagang di kawasan eks JT 21. 

"Masyarakat mengatakan hanya kebagian sampahnya saja. Dan tidak jelas siapa yang menghuni tempat-tempat tersebut. Padahal Loksem JT dibuat untuk mengangkat ke ekonomi kerakyatan di DKI Jakarta," bebernya. 

"Karena tidak merasakan manfaat dari tempat ini makanya masyarakat meminta untuk ditata," imbuhnya. 

Wali Kota menyampaikan program penataan akan dilakukan secara menyeluruh di kawasan tersebut termasuk JT 20 yang berada di depan kampus  Universitas Jayabaya. 

"Semuanya kita kerjakan secara bergotong royong bersama masyarakat. Kita guyub sama-sama membersihkan tempat ini. Biar masyarakat merasa memiliki. Setelah kita bangun rapi nanti masyarakat akan menjaganya dengan baik," ujar Wali Kota. 

Selain kerja bakti untuk menata lingkungan, Wali Kota menekankan Pemkot bersama Kecamatan, Kelurahan dan jajaran di bawah juga secara rutin mengadakan berbagai kegiatan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman. 

"Kita juga aktif melakukan sosialisasi terkait pencegahan dan pemberantasan stunting secara door to door. Kita mendata rumah-rumah yang belum memenuhi standar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Yang masih pupnya sembarangan," papar Wali Kota. 

"Untuk mengurangi kebiasaan masyarakat yang tidak sehat tersebut kita harus menata lingkungan. Kita bantu buatnya STBM. Kita edukasi masyarakat agar perilakunya berubah. Kita pastikan fasilitas STBM dan masyarakatnya berubah tidak lagi buang air besar sembarangan," pungkasnya.

 

Direlokasi

Diketahui, pada Mei 2023 lalu Pemkot Jaktim melakukan penertiban terhadap 54 bangunan semi permanen di kawasan Loksem JT 21 Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung. 

Penataan dilakukan karena status JT 21 terhadap lokasi yang sudah beroperasi selama 30 tahun lebih itu tidak lagi diperpanjang.

Untuk memfasilitasi para pedagang, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menyediakan fasilitas relokasi pedagang ke PD Pasar Jaya Rawamangun, PD Pasar Jaya Pulogadung dan Pasar Embrio Kecamatan Makasar. Tak hanya itu, Pemkot juga menyiapkan fasilitas pendukung untuk para pedagang yang ingin memindahkan barangnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment