Teror Ular Kobra di Rumah Eks Gubernur Banten Wahidin Halim, Aksi Pelaku Terekam CCTV

28 Januari 2023 05:30
Penulis: Ramses Manurung, news
Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim diteror dengan sekarung ular kobra/ist

Sahabat.com - Meski sebelumnya sempat enggan menanggapi serius aksi teror pelemparan sekarung ular kobra ke rumahnya di Kecamatan Pinang, Kota Tangerangyang terjadi pada Rabu (25/1/2023) pukul 03.00 WIB, mantan Gubernur Banten Wahidin Halim akhirnya memutuskan melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.

"Kemarin sebenarnya saya enggak mau lapor ke Kepolisian. Tapi masyarakat ramai menyarankan untuk melapor ke polisi, ya saya hari ini melapor. Ularnya telah diserahkan ke Polres Metro Tangerang Kota," kata Wahidin Halim. 

Kuasa hukum Wahidin Halim, Rasyid Hidayat mengatakan pihaknya telah melapor ke Polres Metro Tangerang Kota dengan membawa sejumlah barang bukti agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. 

Barang bukti yang dimaksud berupa sekarung ular kobra hitam yang jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 20 ekor dan rekaman CCTV. 

Dalam rekaman CCTV, terlihat dua orang yang diduga pelaku aksi teror ular kobra di rumah Wahidin Halim mengendarai sebuah motor sambil membawa karung.

Karung jaring berwarna hijau itu kemudian dilemparkan melewati pagar hingga masuk ke halaman belakang rumahnya. Petugas jaga yang mendengar suara jatuh itu langsung berjalan mendekati sumber suara. Ternyata karung tersebut berisi puluhan ular kobra itu tidak diikat dengan kuat pada bagian atasnya. Pelaku hanya menggulung karung jaring tersebut. Petugas penjaga langsung mengambil bangku untuk menutupi karung agar ular tidak keluar.

Rasyid Hidayat menyebut pihaknya meminta pihak kepolisian menyelidiki lebih lanjut tindak pidana percobaan pembunuhan sesuai dengan Pasal 338 jo Pasal 53 KUHP 

"Yang dikenakan Pasal 338 karena kami anggap ini percobaan yang membahayakan karena ular ini berbisa dan dalam jumlah yang besar," ujar Rasyid. 

Menurut Rasyid, tindakan pelemparan sekarung ular kobra hitam itu bukan lagi tindakan teror biasa. Aksi tersebut sangat membahayakan, tidak hanya untuk Wahidin Halim dan keluarga saja yang ada di rumah itu. Tetapi juga membahayakan banyak orang, di mana pada hari tersebut ada pertemuan akbar yang digelar Wahidin Halim menyambut kedatangan Anies Baswedan.  

Rasyid menegaskan tidak ada rekayasa dalam teror pelemparan sekarung ular kobra hitam di halaman rumah kliennya itu. 

"Alangkah spekulasi banget itu playing victim, saya kira itu pendapat yang naif aja, yang bener lah karena cucu Wahidin itu bolak-balik lewat jalan situ, jadi gak mungkin lah (merekayasa teror lempar ular kobra)," kata dia. 

Teror Politik

Teror ular kobra di rumah Wahidin Halim dicurigai merupakan sebuah aksi teror politik. Pasalnya, insiden tersebut terjadi jelang kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke kediaman Wahidin Halim.

"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana menteror untuk menakut nakuti, tapi saya tidak takut," kata Wahidin Halim.

Wahidin Halim mengungkapkan selama 42 berkiprah di politik baru kali ini mengalami teror.

"Iya, dari 42 tahun berpolitik baru ini (diteror). Tapi itu saya lihatnya kejahatan politik, tidak beradab, jahat," ujarnya.

 

   

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment