Sahabat.com - Sebanyak 31 praktisi profesional dari BUMN, perusahaan swasta, instansi pemerintah akan menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) selama satu semester lewat program Praktisi Mengajar.
Para praktisi tersebut akan mengajar pada 33 mata kuliah di berbagai fakultas antara lain Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Hukum, Teknik, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Agama Islam, Ilmu Sosial dan Politik dengan berkolaborasi bersama dosen tetap UMSU.
Program Praktisi Mengajar tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto.M.Si dihadiri Ketua Unit MBKM UMSU Murviana Koto, PIC Program Praktisi Mengajar Khairunnisa serta seluruh praktisi dan dosen yang terlibat dalam program tersebut di Medan, Rabu.
Dr. Rudianto menyampaikan melalui Program Praktisi Mengajar, dosen dan mahasiswa UMSU akan mendapatkan kesempatan untuk menggali ilmu pengetahuan, keahlian dan kompetensi secara dari para profesional di bidangnya masing-masing.
Hal ini sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu program ini bisa mendekatkan jarak antara perguruan tinggi yang mencetak lulusan dengan dunia industri sebagai pengguna lulusan lewat kolaborasi dalam proses belajar mengajar.
"Selama ini kampus berupaya mendekatkan lulusannya dengan dunia industri agar mudah diterima pengguna, melalui program ini akan memudahkan kita mengetahui seperti apa kompetensi lulusan yang dibutuhkan dunia usaha dan industri," katanya.
Sebelumnya Ketua Unit Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UMSU, Murviana Koto dalam laporannya menyebutkan lebih 200 praktisi mendaftar untuk menjadi dosen praktisi di UMSU lewat Program Praktisi Mengajar tahun 2023.
Namun hanya 31 orang yang bisa diakomodir dan berkolaborasi dengan dosen tetap pengasuh matakuliah. Ke 31 praktisi tersebut antara lain berasal dari Pertamina, PT Industri Kereta Api, Adhi Karya, Laznas, BPS, Kementerian Keuangan, Sekretariat Kabinet, Pengadilan Negeri, Perbankan Nasional, WWF, Inspektorat, OJK.
Nantinya para praktisi akan memberi materi pembelajaran sesuai dengan matakuliah yang sudah ditetapkan memanfaatkan teknologi informasi dengan berkolaborasi bersama dosen masing-masing matakuliah. Program ini sudah berlangsung sejak tahun 2022 dan didanai oleh Kemendikbudristek.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment