Ada Aliran Sesat di Tangerang, Baca Istigfar Dibalik, Jemaah Dijilat Anjing

17 Februari 2023 01:11
Penulis: Mochammad Rizki, news
Tempat ritual aliran sesat di Tangerang. (Antara)

Sahabat.com - Rekaman video aliran sesat dengan ritual dijilat anjing dan membaca lafaz istigfar secara dibalik viral di media sosial (medsos). Ritual aliran sesat ini terjadi di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten.

Pada video, terlihat ritual doa di depan sebuah makam. Juga nampak adanya seekor anjing berwarna hitam yang hadir dalam ritual doa tersebut.

Bahkan, beredar isu di tengah masyarakat jika para peziarah yang ingin turut serta dalam ritual sesat tersebut harus dijilat terlebih dahulu oleh seekor anjing tersebut.

Selain itu, para peziarah harus mengucapkan kalimat zikir secara terbalik dari astaghfirullahaladzim menjadi haladzimastagfirullah.

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisoka mengatakan, temuan aliran sesat itu berawal dari informasi masyarakat. Kemudian, pihaknya bersama instansi terkait langsung mengecek lokasi tempat keberadaan ajaran sesat yang dipimpin seorang pria dengan nama Aliyudin.

"Setelah melakukan koordinasi kita langsung mendatangi tempat Aliyudin di Kapung Cibuluh. Kemudian kami melihat langsung tempat ritual seperti apa dan betul di situ ada makam (tempat dijadikan ritual)," ujar Camat Cisoka Encep Sahayat.

Forkopimcam sempat kaget saat menelusuri lokasi ritual. Pasalnya Forkopimcam menemukan sebuah ruangan yang berisikan tiga makam di dalamnya.

Setelah hasil pengecekan, ternyata makam itu palsu alias dibuat sendiri. Petugas pun melakukan pembongkaran.

"Dipastikan itu bukan makam sungguhan. Karena itu buatan sendiri dari Aliyudin. Dan setelah itu mereka pun melakukan pembongkaran," ujarnya.

Encep menjelaskan praktik atau ritual Aliyudin tidak sesuai dengan kaidah Islam sebagai mana seharusnya dilakukan itu. Kepada Forkopimcam, Aliyudin mengaku sadar perbuatannya tak sesuai kaidah Islam.

"Yang bersangkutan (pelaku) menyadari apa yang dilakukannya itu tidak sesuai dengan kaidah Islam sebagai mana seharusnya dilakukan itu. Selanjutnya, setelah mendengarkan beberapa pendapat dia bersedia untuk menghentikan kegiatan ritual tersebut," tandasnya. 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment