Sahabat.com - Akademisi Universitas Bengkulu (Unib) Lindung Zalbuin Mase mengatakan robohnya konstruksi bangunan "Kota Tuo" disebabkan perencanaan pembangunan kawasan wisata tersebut kurang matang.
"Ada perencanaan pembangunan yang kurang matang dan menganggap sheet pile bisa menopang bangunan yang keras padahal hanya bisa menutup lapisan tanah di tepi sungai tapi malah di fungsikan sebagai penopang bangunan," kata dia di Kota Bengkulu, Jumat.
Selain itu, fungsi sebenarnya sheet pile untuk menutupi lapisan tanah yang berada di tepi sungai, namun pada pembangunan Kota Tuo digunakan sebagai penopang bangunan.
Selain itu, kemungkinan sebelum dilakukan pembangunan, tidak dilakukan pendataan dan penelitian lebih lanjut terkait kondisi tanah.
Lindung menjelaskan, rusak nya konstruksi bangunan Kota Tuo tersebut karena adanya peningkatan tekanan secara natural dari dalam tanah dan adanya penggunaan tanah timbunan di sekitar lokasi.
"Ada beberapa hal yang menyebabkan konstruksi tersebut roboh yaitu sheet pile tidak tertanam hingga ke tanah yang keras dan sheet pile yang berfungsi sebagai menutup tanah dan malah dijadikan pondasi untuk bangunan," ujarnya.
Saat ini Polresta Bengkulu terus melakukan penyelidikan terkait rusak nya konstruksi bangunan wisata Kota Tuo yang berada di Pasar Bengkulu Kecamatan Sungai Serut.
Kabag Ops Polresta Bengkulu Kompol Jupri menyebutkan bahwa penyelidikan tersebut dilakukan guna memastikan penyebab rusaknya konstruksi bangunan Kota Tuo.
"Kami melakukan penyelidikan untuk memastikan terjadinya hal tersebut saat ini masih dalam proses pendalaman dan dalam waktu dekat akan ada sejumlah orang yang akan diperiksa," sebutnya.
Dalam proses penyelidikan tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu dan OPD terkait.
Diketahui Pemerintah Kota Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp35 miliar untuk melanjutkan pembangunan wisata Kota Tuo tahap kedua.
Anggaran Rp35 miliar tersebut digunakan untuk membangun sekitar aliran sungai, melakukan merevitalisasi Masjid Tua Pasar Bengkulu dan merevitalisasi rumah-rumah panggung Bengkulu.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment