Akses Utama ke Wisata Sabang Lumpuh Total Akibat Belasan Titik Longsor

30 Januari 2023 07:54
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Seorang turis asing melihat jalan menuju wisata tugu kilometer nol Indonesia yang terputus akibat tanah longsor di kawasan Iboih, Kota Sabang, Aceh, Senin (30/1/2023). (ANTARA/Khalis Surry)

Sahabat.com - Belasan titik ruas jalan menuju kawasan wisata Iboih, Kota Sabang, Aceh, tertimbun tanah longsor dan pohon tumbang, sehingga mengakibatkan akses utama menuju daerah wisata itu hingga tugu nol kilometer Indonesia lumpuh total.

"Seumur-umur baru kali ini saya lihat Sabang hujan deras yang menyebabkan banyak titik tanah longsor dan banjir seperti ini," kata seorang warga Iboih, Fitria Muhammed di Kota Sabang, Senin.

Pantauan Antara, wilayah Sabang diguyur hujan deras sejak Ahad (29/1) sore, dan bertahan hingga dini hari. Akibatnya, belasan titik ruas jalan tertimbun tanah longsor, pohon tumbang, sekaligus banjir yang menerjang pemukiman penduduk.

Setidaknya, puluhan rumah terdampak banjir seperti kawasan Gapang dan Lam Nibong, Iboih. Material tanah lumpur, kayu dan bebatuan masuk hingga ke dalam rumah penduduk dan juga menimbun ruas jalan.

Lokasi tanah longsor paling parah di wilayah Ujong Murong hingga Panton Gapang. Di lokasi itu material tanah lumpur dan bebatuan menutupi ruas jalan, bahkan sebagian ruas jalan amblas, pagar besi pembatasan jalan rusak parah, tiang listrik dan telekomunikasi juga tumbang.

Sementara itu, jalan di kawasan menuju destinasi wisata kilometer nol Indonesia juga terputus akibat tanah longsor, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Sabang Harry Susethia mengatakan pihaknya masih terus mendata jumlah titik longsor dan banjir di Sabang, serta korban terdampak.

Kata dia, saat ini yang sudah terdata daerah yang mengalami longsor dan banjir seperti Krueng Raya, Tinjau Alam, dan Ujong Meurong - Gapang. Dan daerah tanah longsor paling berat di kawasan Ujong Meurong - Gapang.

“Untuk longsor yang ringan-ringan sudah kita tangani bersama TNI/Polri. Saat ini alat berat juga sudah menuju ke sana, karena penanganan tidak bisa kita lakukan secara manual,” katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment