Angka Kasus DBD di Pekanbaru Menurun

12 Mei 2023 07:33
Penulis: Alber Laia, news
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih. (ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru)

Sahabat.com  - Angka kasus penyakit demam berdarah dengue atau DBD di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, selama 18 pekan pertama tahun 2023 menurun jika dibandingkan pada kurun yang sama tahun 2022.

Menurut data Dinas Kesehatan, selama 18 pekan pertama tahun 2022 angka kasus DBD di Kota Pekanbaru sebanyak 338 kasus.

"Sementara tahun 2023 ini, sampai pekan ke-18, penderita DBD hanya berjumlah 134," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Jumat.

Selama pekan pertama hingga ke-18 tahun 2023, ia mengatakan, kasus DBD tersebar di 14 wilayah kecamatan.

Kecamatan Payung Sekaki selama kurun itu tercatat sebagai wilayah dengan angka kasus DBD tertinggi (23 kasus), disusul oleh Kecamatan Marpoyan Damai (22 kasus), dan Kecamatan Tenayan Raya (20 kasus).

Kasus DBD juga ditemukan di wilayah Kecamatan Rumbai (18), Tuah Madani (11), Rumbai Timur (7), Binawidya (7), Limapuluh (7), Rumbai Barat (5), Pekanbaru Kota (5), Sukajadi (4), Sail (3), Bukit Raya (1), dan Kulim (1).

"Satu kecamatan lagi, Senapelan belum ada ditemukan kasus DBD," kata Zaini.

Selama tahun 2022 angka kasus DBD di Kota Pekanbaru seluruhnya 795 kasus dan dua di antaranya menyebabkan kematian.

Guna menekan risiko penularan DBD, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru meminta warga menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus.

3M meliputi kegiatan membersihkan/menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas.

Plus-nya antara lain memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti-nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, menaburkan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment