Angkringan Sehat di Kota Yogyakarta Penuhi Standar Echo

30 Oktober 2023 13:24
Penulis: Adiantoro, news
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya meningkatkan geliat pariwisata di Kota Pelajar, salah satunya dengan membuat standarisasi kualitas angkringan.  (Istimewa/Pemkot Yogyakarta)

Sahabat.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya meningkatkan geliat pariwisata di Kota Pelajar, salah satunya dengan membuat standarisasi kualitas angkringan. 

Langkah tersebut ditempuh dengan strategi inovasi branding Echo atau Enak Cetho.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan branding Echo ini memiliki maksud agar para penjual angkringan dapat meningkatkan mutu pangan sehingga berdampak pada tingkat kepercayaan konsumen dan wisatawan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijual.

"Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas wisata kuliner di Kota Yogyakarta khususnya pada angkringan dengan konsep angkringan sehat," kata Aman di Plaza Balaikota, seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Yogyakarta, Senin (30/10/2023).

Dia mengungkapkan, salah satu faktor utama yang diperhatikan wisatawan dalam memilih kuliner angkringan adalah kebersihannya.

"Untuk itu diperlukan sebuah standar kebersihan untuk meningkatkan kualitas wisata kuliner angkringan agar dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap menu di angkringan," lanjutnya.

Aman menjelaskan penentuan pemberian branding ini dilakukan dengan beberapa indikator. Kualitas enak diukur dengan uji organoleptik sedangkan standarisasi Cetho PKL angkringan diukur melalui form skor keamanan pangan (SKP).

"Sementara uji cemaran mikroba menggunakan analisis kuantitatif bahan pangan dengan metode total plate count (TPC)," imbuhnya.

Dipilihnya angkringan, lanjut dia, lantaran angkringan menjadi salah satu ikon wisata kuliner di Kota Yogyakarta.

"Kota Yogyakarta memiliki keistimewaan dengan adanya angkringan. Suasana kekeluargaan antar penjual dan pembeli membuat kuliner ini paling digemari oleh para wisatawan," cetus Aman.

Pada tahap awal dipilih 10 angkringan yang jadi prioritas. 10 angkringan tersebut yakni mereka yang melakukan aktivitas memasak di tempatnya berjualan. "Yang mana makanan yang disajikan bukan titipan atau sudah diolah pedagang sejak dari rumah," jelasnya.

Jadi, terang Aman, strategi inovasi branding Echo ini sangat penting, lewat sosialisasi, monitoring dan evaluasi, agar terwujudnya angkringan sehat di Kota Yogyakarta. 

"Nantinya inovasi Echo tetap akan diterapkan di seluruh angkringan di Kota Yogyakarta. Nanti dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan melibatkan tenaga atau ahli gizi yang sudah terlatih," tukasnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment