Banjarbaru Percepat Tanam Padi Antisipasi Dampak El-Nino

05 Oktober 2023 08:09
Penulis: Alber Laia, news
Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Banjarbaru Abu Yajid Bustami menggunakan alat mesin pertanian pada percepatan tanam padi di Handil Kiyai beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Medcen Kominfo Banjarbaru)

Sahabat.com - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, melakukan percepatan tanam padi sebagai upaya mengantisipasi dampak El-Nino yang menyebabkan masa kekeringan yang panjang.

"Kami sudah melakukan penanaman padi di lahan persawahan Handil Kiyai, Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, pada akhir September lalu dan diharapkan bisa tumbuh sehingga berproduksi baik," kata  Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Kamis.

Dikatakannya, dampak potensial dari fenomena alam El-Nino diperkirakan akan mempengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia termasuk di Banjarbaru yang berjuluk Kota Idaman.

Aditya menuturkan, Pemkot melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru melakukan percepatan penanaman padi juga untuk lebih memastikan ketersediaan pangan.

"Percepatan penanaman padi untuk memastikan ketersediaan pangan agar di masa kekeringan ketahanan pangan tetap terjaga sehingga tidak berdampak pada tingginya tingkat inflasi," ucapnya.

Percepatan penanaman padi diharapkan membuahkan hasil maksimal sehingga paling tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal di tengah inflasi yang terus membayangi.

"Kita semua berharap percepatan penanaman padi ini membuahkan hasil maksimal sehingga produksi padi paling tidak memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Banjarbaru," ungkapnya.

Dikatakan Aditya, pihaknya sangat bersyukur karena Pemkot berhasil mendapatkan insentif fiskal atas keberhasilan pengendalian inflasi dari Kementerian Keuangan sebesar Rp9,3 miliar.

Aditya menuturkan, Banjarbaru dinilai berhasil mengendalikan inflasi dan ditetapkan terbaik se-Kalsel dengan angka minus 5,3 sehingga mendapat insentif yang miliaran rupiah itu.

"Semoga percepatan penanaman padi yang dilakukan hasilnya bagus dan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi sehingga daya beli normal dan tidak berdampak pada kenaikan harga bahan pokok," harapnya.

Sementara itu, percepatan tanam padi di Handil Kiyai dirangkai dengan penyerahan 12 unit kendaraan roda dua yang diserahkan kepada para penyuluh pertanian sehingga motor operasional menjadi lebih layak.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment