Bantul Targetkan Pekerjaan Pembangunan Taman Budaya dimulai 2024

29 Maret 2023 10:17
Penulis: Alber Laia, news
Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto (ANTARA/Hery Sidik)

Sahabat.com - Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pekerjaan pembangunan Taman Budaya di wilayah Kamijoro, Kelurahan Sendangsari, Pajangan bisa dimulai pada 2024, setelah proses administrasi dapat diselesaikan pada tahun 2023.

"Proses pembangunan Taman Budaya cukup panjang, dimulai tahun 2022 dengan penyelesaian tanah, ada sebanyak 19 bidang, semua milik masyarakat dan satu bidang milik aset desa," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto di Bantul, Rabu.

Menurut dia, pada tahun 2022 sudah selesai proses perizinan di Gubernur DIY terkait pemanfaatan aset desa, kemudian juga DED (detail engineering design) sudah selesai, tinggal proses balik nama di Badan Pertanahan Nasional (BPN) menjadi milik Pemda Bantul.

"Jadi kita semua selesaikan dulu di tahun 2023 ini untuk seluruh administrasinya, karena kalau administrasi tidak diselesaikan, nanti bisa jadi masalah. Sehingga kemarin ditargetkan mulai pengerjaan fisik Taman Budaya pada 2024," katanya.

Dia menyebutkan, total ada lahan seluas 4,9 hektare yang akan digunakan untuk membangun Taman Budaya di Bantul ini, selain proses balik nama, pada tahun ini juga proses perizinan terkait analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.

"Terkait dengan AMDAL itu masih proses sampai saat ini, untuk kita menunggu ada uji dari provinsi (Pemda DIY), karena di Bantul belum mempunyai tenaga ahli untuk menguji itu," katanya.

Nugroho menjelaskan, di dalam Taman Budaya itu nanti rencananya ada taman dan juga fasilitas untuk semacam pelatihan pelatihan seni budaya juga untuk tampilan berbagai kesenian budaya dari para kelompok seniman dan budayawan Kabupaten Bantul.

"Juga di taman budaya itu akan dikombinasi dengan tempat wisata, sehingga memang kalau untuk menarik masyarakat, menarik orang datang harus ada fasilitas itu, sehingga kita kombinasi. Tetapi intinya budaya, untuk wisata itu tambahan dan dukungan saja," katanya.

Dia juga mengatakan, nantinya Taman Budaya akan dikelola melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengkoordinir dan memfasilitasi komunitas komunitas seniman dan budayawan yang akan menggunakan fasilitas atau pelatihan di taman budaya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment