Bantul Turunkan 250 Petugas Pemeriksa Hewan Kurban

26 Juni 2023 12:08
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Ternak sapi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Sahabat.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menurunkan 250 petugas untuk memeriksa kesehatan dan memantau penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

"Sekitar 250 teman-teman yang akan mengawasi di titik titik penyembelihan hewan kurban," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo di Bantul, Senin.

"Karena kita juga titik-titiknya banyak, kami terbatas personel, kami juga melibatkan (personel) dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM," katanya.

Menurut dia, para petugas pemeriksa kesehatan hewan sudah mendapat pembekalan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Harapan kami mulai besok sudah ada pemeriksaan antemortem, sebelum disembelih, kemudian nanti pemeriksaan postmortem, setelah disembelih," katanya.

Dia menyampaikan bahwa pemeriksaan sudah dilakukan pada hewan-hewan ternak di sejumlah lokasi perdagangan hewan kurban.

"Sampai sekarang ini, untuk ternak ternak yang ada di Kabupaten Bantul Insya Allah sehat semua, layak untuk dijadikan hewan kurban," katanya.

Dia mengimbau warga maupun panitia pemotongan hewan kurban meminta pedagang hewan menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari ternak yang diperdagangkan.

Joko juga menyampaikan bahwa hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah di Bantul sebagian besar didatangkan dari luar daerah karena kemampuan peternak Bantul menyediakan sapi, domba, dan kambing masih terbatas.

"Jelas mendatangkan dari luar, karena untuk kebutuhan seperti domba, kambing, yang dipotong harian saja dari luar. Begitu juga sapi, masih dari luar," katanya.

"Karena di Bantul dari jumlah populasi (ternak) belum mencukupi dan pola pemeliharaan adalah pola pembibitan, yang dipelihara sapi-sapi betina," ia menambahkan.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment