Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan sosial berupa bahan pangan mentah tahap pertama untuk 6.667 keluarga berisiko kasus kekerdilan pada anak (stunting).
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jumat, mengatakan bahwa bantuan sosial yang berasal dari Pemerintah pusat itu bertujuan untuk mengentaskan kasus kekerdilan pada anak di daerah itu.
"Bantuan pangan ini diberikan supaya anak-anak balita di daerah terbebas dari stunting. Demikian juga, bagi para ibu hamil juga diupayakan dan tercukupi gizinya sehingga bayi yang dilahirkan nanti tidak stunting," katanya.
Dikatakan, pendistribusian bantuan sosial tahap pertama ini melalui Pos Indonesia Cabang Pekalongan yang ditunjuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan dimulai 11 Mei hingga 13 Mei 2023.
Adapun bantuan sosial itu, kata dia, terdiri atas 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur dan mereka akan menerima tiga tahap selama tiga bulan ke depan.
"Kami berharap bantuan sosial bahan pangan mentah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat sebagai upaya menambah gizi keluarga," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan para penerima bantuan pangan mentah ini agar langsung dimasak atau disimpan di dalam kulkas jika belum ingin dimasak supaya tetap terjaga kesegarannya.
“Bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini patut disyukuri bersama. Apalagi saat ini ada beragam jenis bantuan sosial seperti uang tunai maupun paket sembako," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment