Sahabat.com - Kantor Bea Cukai Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menemukan sebanyak 76.100 batang rokok ilegal saat operasi penindakan di Kota Banjarbaru dan Kota Martapura dengan potensi merugikan negara Rp65 juta.
"Barang bukti rokok ilegal ini ditemukan di sejumlah tempat penjualan eceran," kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Edy Susetyo di Banjarmasin, Sabtu.
Penindakan oleh Bea Cukai merupakan bagian dari operasi pasar barang kena cukai untuk mencegah peredaran rokok ilegal yang menyebabkan potensi kebocoran penerimaan negara.
Edy menyebut kegiatan tersebut sebagai upaya Bea Cukai dalam mengoptimalkan cukai sebagai instrumen fiskal dalam pengendalian barang kena cukai sesuai peraturan perundang-undangan.
Selain penindakan, Kantor Bea Cukai Banjarmasin melakukan "monitoring" di bidang cukai terkait harga transaksi pasar produk hasil tembakau di tempat penjualan eceran baik toko modern maupun tradisional.
Selama periode Maret 2023, ada enam wilayah di Kalimantan Selatan disambangi Tim Bea Cukai untuk mengetahui perkembangan terbaru harga transaksi pasar produk hasil tembakau, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Kabupaten Balangan.
Selama "monitoring", katanya, petugas mengedukasi pedagang agar tak menjual rokok ilegal karena dapat merugikan masyarakat dan keuangan negara.
Adapun ciri-ciri rokok ilegal, antara lain pita cukai palsu, rokok tanpa pita cukai, pita cukai bekas, dan rokok pita cukai salah peruntukan.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment