Bengkulu Majukan Klaster Pertanian Tiga Komoditas Atasi Inflasi

14 November 2023 10:24
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Lahan pertanian padi di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)

Sahabat.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bengkulu terus mengembangkan klaster pertanian untuk tiga komoditas penting dalam mengatasi inflasi.
 
"Sudah ada 26 hektare demplot dan klaster untuk 3 komoditas bahan pangan, 3 komoditas itu padi, cabai merah termasuk cabai rawit dan bawang merah," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana di Bengkulu, Selasa.
 
Dia mengatakan tiga komoditas tersebut bobot inflasinya terbesar di Provinsi Bengkulu. Komoditas pangan tersebut menjadi penyumbang inflasi terbesar dari sektor konsumsi rumah tangga, dan beras menjadi penyumbang tertinggi.
 
"Oleh karena itu dari 26 hektar klaster yang dikembangkan, pastinya padi yang paling luas lahannya, yang kedua adalah cabai, dan terakhir bawang merah," kata dia lagi.
 
Dengan, upaya tersebut diharapkan meningkatkan hasil produksi pertanian dan menambah pasokan komoditas tersebut di pasar-pasar di Provinsi Bengkulu.
 
Dengan kecukupan produksi komoditas pangan tentunya akan membuat harga-harga komoditas menjadi lebih stabil dan menjaga angka inflasi Bengkulu sepanjang 2023 dan 2024 mendatang dapat sesuai dengan target nasional.
 
"Alhamdulillah, Bengkulu sampai saat ini angka inflasinya berada pada rentang target nasional untuk 2023, 3 plus minus 1 persen. Dan tentunya ini yang harus dipertahankan," kata dia lagi.
 
Selain pengembangan klaster pertanian untuk tiga komoditas penting, Tim TPID Provinsi Bengkulu juga mengembangkan program pangan lestari.
 
"Kami mengembangkan program pangan lestari, penanaman cabai oleh ibu-ibu rumah tangga, menurut saya itu efektif, kalau ibu-ibu bisa menanam cabai di rumah dan berhasil, mereka tidak perlu datang ke pasar, sehingga pasokan pasar tidak tertekan, dan harga komoditas di pasar pun bisa turun," ujarnya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment