Bertemu Pengusaha Produk Halal Tiongkok, Wapres Ajak CEO Investasi Industri Halal di Indonesia

15 September 2023 04:46
Penulis: Adiantoro, news
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin bertemu dengan CEO dan general manager 10 perusahaan dari Provinsi Fujian, Guangxi dan Shanghai, Tiongkok, pada Jumat (15/9/2023). (Istimewa)

Sahabat.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin bertemu dengan CEO dan general manager 10 perusahaan dari Provinsi Fujian, Guangxi dan Shanghai, Tiongkok.

Orang nomor dua di Tanah Air itu mengajak para pengusaha Tiongkok itu untuk berinvestasi dan mengembangkan industri halal di Tanah Air. Pertemuan Wapres dengan para pengusaha Tiongkok tersebut dihelat di Hotel Crowne Plaza Riverside, Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Jumat (15/9/2023). 

Dalam kesempatan itu, Wapres mengapresiasi sejumlah proyek kerja sama pengusaha Tiongkok dan Indonesia dalam koridor kerja sama Two Countries Tein Parks (TCTP) yang telah berjalan dengan baik.

"Apresiasi atas sejumlah proyek kerja sama antara Indonesia-China dalam koridor kerja sama Two Countries Twin Parks (TCTP) yang telah berjalan dengan baik. Berbagai proyek kerja sama ini perlu untuk diperluas di berbagai sektor potensial yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak," ujar Wapres.

Dia juga berharap adanya perluasan di sektor industri halal. Sebab, kata Wapres, pangsa pasar produk halal Tiongkok dan Indonesia sangat potensial.

"Perluasan agar mencakup sektor industri halal. Pangsa pasar produk halal global maupun antar kedua negara sangat potensial untuk dioptimalkan guna memperkuat kerja sama ekonomi ke depannya," lanjutnya.

Wapres mengatakan, Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong koordinasi internal untuk kelancaran fasilitas investasi perusahaan Tiongkok melalui pembentukan kelompok kerja lintas kementerian dan lembaga khusus untuk Two Countries Tein Parks. 

"Menyambut baik keinginan pelaku bisnis halal untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis halal bersama Indonesia," jelasnya.

Saat ini, ungkap Wapres, Indonesia telah memiliki 3 Kawasan Industri Halal (KIH). Kawasan itu di antaranya Halal Modern Valley di Serang, Halal Industrial Park di Sidoarjo dan Bintan Inti Halal Hub di Bintan. Untuk itu, dia mengajak para pengusaha Tiongkok agar berinvestasi di Indonesia dalam sektor industri halal.

"Mengundang para pelaku bisnis halal yang telah menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di sektor industri halal untuk dapat berinvestasi dan membangun industri pada sektor-sektor yang dapat memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor," imbuhnya. 

"Pemerintah Indonesia juga telah mengajak KI Batang dan Aviarna untuk membangun zona halal seperti di KI Bintan untuk mendorong realisasi potensi industri pangan halal dalam koridor TCTP," terang Wapres.

Sementara itu, terkait sertifikasi halal bagi produk-produk dari perusahaan di Tiongkok, jelas Wapres, sertifikasi halal bisa dilakukan melalui Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Shanghai.

"Rencana pendirian Pusat Sertifikasi Halal di Yuanhong Investment Zone agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku melalui koordinasi untuk proses pendaftaran dan asesmen dengan BPJPH," tukas Wapres. 

Sedangkan hasil asesmen dengan BPJPH menjadi dasar bagi penerbitan Mutual Recognition Agreement (MRA) atau Sertifikasi Akreditasi. BPJPH saat ini baru menerima 4 permohonan Registrasi Lembaga Halal Luar Negeri dari Tiongkok, yakni Islamic Food Research Centre (Hong Kong), Halal Certification Service (Chongqing), Shandong halal Certification Service (Jinan), Shaanxu Shang Pin Yuan Halal Food and Restaurant Management Co. Ltd.

Turut mendampingi Wapres, tim ahli Wakil Presiden Nurdin Tampubolon, Johan Tedja, Farhat Brachma, Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto. 

Kemudian Deputi Bidang Dukungan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Reformasi Birokrasi M Nasir, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.

Selanjutnya, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Hukum Satya Arinanto, Konjen RI Guangzhou Ben Perkasa Drajat, Asisten Deputi Hubungan Luar Negeri Setwapres Lukman Hakim Siregar, Kasubdit Asia Timur Kementerian Luar Negeri Victor Sasongko Hardjono. 

Selain Wakil Gubernur Provinsi Fujian, pertemuan tersebut juga dihadiri pengusaha Tiongkok di sektor perikanan (produk kelautan dan logistik) di antaranya, Wang Xingxang (Direktur Yuanhonginvestmentzone), Shijie You (Direktur Pusat Promosi Investasi Kawasan Industri Kembar Indonesia-Tiongkok/TwoCountriesTwinParks/TCTP), Cui Ren Jie (CEO of Yuguan Food Co., Ltd).

Lalu, Shi Min (President CommissionerofSeneheld (Fuqing) Food Co., Ltd), LinXin (CEO of Yuguan Food Co., Ltd), WengSenlin (CEO of Yushuo Food., Ltd), ZhangXu (President of TianMa Technology., Ltd), Yang Guanglin (President of Healthand Medical Exchange Cooperation Committee (HMECC), ZhuYaofen (Chairman Shanghai Yucui Food Trading Co.,Ltd), dan ChenXiong (GM Fujian Zhengguan Fishery Development Co.,Ltd).

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment