Bertemu Presiden Singapura, Wapres Ajak Pererat Kerja Sama Kedua Negara

11 Desember 2023 16:12
Penulis: Adiantoro, news
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin bertemu dengan Presiden Republik Singapura Tharman Shanmugaratnam, di Istana Presiden Singapura, Senin (11/12/2023).  (RN, BPMI-Setwapres)

Sahabat.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin bertemu dengan Presiden Republik Singapura Tharman Shanmugaratnam, di Istana Presiden Singapura, Senin (11/12/2023). 

Mengawali pertemuan, Wapres menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ucapan selamat atas dilantiknya Presiden Tharman Shanmugaratnam sebagai Presiden Republik Singapura ke-9 pada 14 September 2023 silam.

"Saya ucapkan selamat atas terpilihnya Yang Mulia sebagai Presiden Republik Singapura," ujar Wapres.

Lebih lanjut, Wapres mengungkapkan, sebagai negara sahabat yang erat hubungannya dengan Indonesia, dia mengajak mantan Wakil Perdana Menteri Singapura ini untuk mengunjungi Indonesia.

"Saya mengundang Yang Mulia untuk berkunjung ke Indonesia. Saya yakin hubungan Indonesia dan Singapura akan semakin erat dan kokoh di bawah kepimpinan Yang Mulia," imbuh Wapres.

Pada kesempatan ini, kedua pemimpin pun turut membicarakan tentang rencana untuk memperkokoh dan mempererat hubungan kedua negara di masa depan melalui pendalaman kerja sama di berbagai sektor strategis, salah satunya sektor ekonomi.

"Singapura merupakan mitra dagang dan investasi utama Indonesia. Tercatat hingga September tahun ini realisasi investasi mencapai 12,1 miliar dolar sementara, total perdagangan mencapai 22 miliar dolar," papar Wapres.

Oleh karena itu, Wapres meminta agar kemitraan ekonomi ini perlu diperkuat melalui pengembangan kerja sama ekonomi syariah dan produk halal. Dia menilai, pada 2028 nilai produk halal global diperkirakan mencapai lebih dari 11 triliun dolar. 

Serta sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi pusat halal global, yang upayanya telah dimulai dengan mendirikan 3 Kawasan Industri Halal (KIH) di Bintan, Serang, dan Sidoarjo.

"Peluang ini harus ditangkap bersama oleh Indonesia dan Singapura," urainya.

"Saya harap Singapura dapat menjadi mitra pengembangan industri ini, dan mendorong penyelesaian," tambah Wapres.

Kedua, kerja sama di bidang kesehatan. Sebagaimana yang telah berjalan, Indonesia dan Singapura telah menandatangani perjanjian kerja sama kesehatan yang mencakup peningkatan pelayanan dan teknologi kesehatan. 

Ke depan, Wapres berharap, agar kerja sama ini dapat semakin diperdalam mengingat banyaknya masyarakat dari kedua negara yang saling berkunjung untuk mendapatkan layanan kesehatan dari masing-masing negara.

"Saya berharap implementasi perjanjian kerja sama kesehatan ini terus didorong," cetusnya.

"Saya harap Ke depannya para investor Singapura dapat terus aktif terlibat dalam meningkatkan kualitas infrastruktur kesehatan Indonesia, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali. Saya juga mengapresiasi antusiasme pengusaha Singapura yang turut serta dalam Misi Bisnis Layanan Kesehatan Singapura ke Indonesia pada bulan Oktober lalu. Harapan saya, tindak lanjut kegiatan misi bisnis ini dapat segera direalisasikan," harapnya.

Ketiga, Wapres juga menyoroti kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata. Indonesia dan Singapura menurutnya telah menyepakati perjanjian kerja sama di bidang pendidikan, kepemudaan, serta pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak. 

Karena itu, Wapres menyakini kedua negara memberi arti penting bagi pendidikan dan pengembangan SDM. "Menekankan pentingnya reaktivasi Kelompok Kerja Bersama Bidang Pendidikan Indonesia-Singapura," tegasnya.

"Saya juga menyoroti peluang kerja sama di sektor pariwisata masih terbuka lebar," jelasnya.

Menutup pertemuan, Wapres menyampaikan harapannya agar hubungan baik antara Indonesia dan Singapura dapat berlanjut dan berkesinambungan, serta berharap kedua negara dapat segera menyelesaikan harmonisasi protokol cruise, untuk memudahkan wisatawan Singapura berlibur ke Indonesia.

"(Sebab) Singapura merupakan salah satu negara dengan jumlah wisatawan tertinggi ke Indonesia," tukas Wapres.

Mendampingi Presiden Singapura pada pertemuan ini diantaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Singapura Mohamad Maliki Osman, Sekretaris Utama Pribadi Presiden Singapura Julius Lim, Wakil Direktur Jenderal Asia Tenggara I Direktorat Kementerian Luar Negeri Singapura Weiming Tan dan Wakil Direktur Kementerian Luar Negeri Singapura Jeff Khoo.

Sementara Wapres didampingi oleh Duta Besar LBBP-RI Singapura Suryo Pratomo, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjoyo W.S. dan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment