Sahabat.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan Hari Keluarga Internasional Tahun 2023 merupakan momentum untuk memberikan pendampingan pada lansia agar bisa hidup mandiri dan memiliki ketahanan digital.
"Hari Keluarga Internasional bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya membangun hubungan harmonis dalam sebuah keluarga. Hubungan keluarga yang dibina dengan baik akan berdampak baik juga bagi seluruh anggota keluarga. Yang sejalan dengan pembekalan kader dalam meningkatkan perannya mendampingi para lansia,” kata Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu M Iqbal Apriansyah dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Iqbal menuturkan Hari Keluarga Internasional harus dijadikan peringatan meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi, dan demografi, yang mempengaruhi keluarga. Dalam hal ini pihaknya membekali para kader dari Bina Keluarga Lansia (BKL) untuk meningkatkan kemandirian para lansia.
Selain itu BKKBN juga menggelar sosialisasi tujuh dimensi lansia tangguh yang diharapkan bisa menjadikan lansia produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam kehidupan keluarga.
Sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam Pasal 47, yang menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah (pemda) wajib menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Berdasarkan data hasil Provinsi Bengkulu, pada tahun 2021 jumlah lansia di provinsi itu mencapai 232.367 jiwa dari umur 56 tahun sampai dengan 75 tahun ke atas.
Dengan jumlahnya yang diprediksi terus meningkat, Iqbal meminta semua pihak agar kompak mendorong para lansia menjadi tangguh untuk hidup lebih produktif, mandiri, dan sejahtera, sehingga bisa mendongkrak kualitas hidupnya lebih baik lagi.
“Perkembangan jumlah lanjut usia meningkat setiap tahunnya karena semakin meningkatnya usia harapan hidup, Indonesia jadi termasuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia,” katanya.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Renta Rego menyatakan di era kemajuan teknologi dan makin pesatnya perkembangan digitalisasi ini, lansia harus memiliki ketahanan terhadap penggunaan teknologi.
Menurutnya, kemajuan teknologi membawa dampak yang patut diwaspadai dalam setiap aspek kehidupan tanpa terkecuali. Dengan terbentuknya ketahanan keluarga, lansia bisa membangun perlindungan diri meski dari unit terkecil yakni keluarga.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment