BKKBN Sulbar Libatkan 953 Orang Pendamping Cegah Stunting

12 Februari 2023 05:46
Penulis: Alber Laia, news
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membentuk 953 orang tim pendamping untuk mencegah stunting di Mamuju, Sabtu (11/2/2023) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Sahabat.com - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melibatkan 953 orang tim pendamping keluarga untuk mencegah stunting (kekerdilan).

Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Nuryamin di Mamuju, Sabtu, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menekan angka penderita stunting.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan membentuk dan melatih 953 orang tim pendamping keluarga yang terdiri dari unsur bidan, kader PKK.

"Selain itu,  melatih kader Keluarga Berencana (KB) yang jumlahnya secara keseluruhan tercatat sebanyak 2.859 orang, untuk berkoordinasi dengan tim percepatan penurunan stunting di Sulbar," ujarnya.

Menurut dia, BKKBN Sulbar juga telah melaksanakan program "Bangga Kencana" sebagai upaya dalam percepatan penurunan stunting di Sulbar.

Berdasarkan data survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting di Sulawesi Barat sebesar 35,0 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 33,8 persen.

Ia juga menyampaikan BKKBN Sulbar telah melakukan verifikasi dan validasi data keluarga beresiko stunting, dan ditemukan data mencapai 171.848 orang atau 38.09 persen keluarga di Sulbal  beresiko menderita stunting.

Oleh karena itu, BKKBN Sulbar menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh pihak dalam rangka menekan angka stunting.

Ia menambahkan, upaya menekan stunting juga dilakukan dengan menetapkan bapak asuh anak stunting (BAAS) dan bunda asuh anak stunting. 

Selain itu, dilaksanakan program peningkatan akses dan kualitas pelayanan, promosi, konseling, jnformasi dan edukasi keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dalam percepatan penurunan stunting.

"Juga ada upaya pengembangan jnovasi, informasi, edukasi dan pendampingan gizi dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment