Sahabat.com - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan edukasi dan pembinaan tentang Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Kelompok Resiko Tinggi (Anak Putus Sekolah) dengan menyasar binaan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) II Maros.
.
"Kegiatan ini sangat penting diberikan pada para remaja, karena masa inilah yang paling tepat untuk mempersiapkan mereka ke depan sebelum berumah tangga," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Andi Ritamariani di Kabupaten Maros, Kamis.
Dia mengatakan menjaga kesehatan reproduksi sangat penting dilakukan terutama bagi para remaja, karena pada masa remaja merupakan waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik,
Menurut dia, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja, namun juga bagi remaja laki-laki, agar mengetahui dan mengerti cara hidup secara sehat dan tidak terjerumus pada pergaulan negatif.
Dia menambahkan Kesehatan Reproduksi harus dijaga, dengan tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah dengan berganti-ganti pasangan sebab berisiko tertular penyakit menular seksual, selain itu menikah di usia muda berisiko mengalami keguguran dan melahirkan anak stunting.
.
Andi Rita menyebutkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman remaja pentingnya menjaga kesehatan reproduksi disamping itu untuk mendorong pendewasaan usia perkawinan dan kehamilan yang tidak diinginkan akibat seks bebas.
.
"Usia ideal menikah bagi perempuan yaitu 21 tahun dan laki laki 25 tahun, perempuan pada usia ini organ reproduksinya telah berkembang sempurna, sehingga sudah siap menjadi calon ibu, selain itu kematangan mental anak laki kaki juga sudah siap, telah lulus kuliah dan bekerja" kata Andi Rita
.
Ia menambahkan lewat Program Generasi Berencana (GenRe), BKKBN mendorong agar setiap remaja mampu menghindari tiga hal yaitu tidak seks bebas, tidak menikah muda dan tidak menggunakan Napza yang mana dapat merugikan diri.
Selain itu juga disebutkan bahwa ada lima transisi kehidupan remaja yaitu remaja dapat mempraktikkan hidup sehat, melanjutkan pendidikan, memulai mencari dan menciptakan pekerjaan, menjadi anggota masyarakat yang baik serta menyiapkan kehidupan keluarga.
Dalam kesempatan itu, Andi Rita memberikan motivasi kepada anak binaan Lapas agar untuk terus bersemangat mengembangkan diri dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif
"Jangan berkecil hati, masih ada harapan bagi adik-adik ketika kembali ke keluarga dan masyarakat, lakukan kegiatan positif dan berikan yang terbaik. Adik-adik masih memiliki masa depan, kesalahan di masa lalu menjadi penghargaan pembelajaran untuk menjadi lebih baik" ujar Andi Rita.
Sementara itu, Kepala LPKA Kelas II Maros, Mildar mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi pihak BKKBN Sulsel yang hadir dan memberikan edukasi pada anak binaan Lapas.
"Pentingnya pengetahuan dan pemahaman tentang Kespro atau kesehatan reproduksi ini, diharapkan dapat menjadi referensi dan bekal hidupnya kelak sebelum memasuki jenjang pernikahan," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment