BLK Disnaker Palangka Raya Berikan Pelatihan Berbasis Kompetensi

20 Februari 2023 10:59
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah menyematkan tanda peserta kegiatan pelatihan di BLK Disnaker Kota Palangka Raya, Senin (20/2/2023). ANTARA/Adi Wibowo

Sahabat.com - Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palangka Raya, Kalteng memberikan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi untuk tujuh paket kejuruan guna meningkatkan kemampuan dan memberikan bekal pencari kerja di daerah setempat.

Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Palangka Raya, Senin, mengatakan lulusan BLK tentunya menjadi tenaga kerja yang siap pakai, terutama di perusahaan swasta di daerah setempat.

"Mereka ini nantinya selain siap kerja, juga mampu mengisi kuota lapangan pekerjaan di perusahaan yang saat ini sangat memerlukan tenaga mereka," katanya usai membuka pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan BLK Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya.

Orang nomor dua di lingkup Pemkot Palangka Raya itu, menuturkan pada tahun ini pelatihan berbasis kompetensi di BLK setempat diikuti secara antusias oleh warga dengan tujuan mengurangi angka pengangguran di daerah setempat.

"Kegiatan ini salah satunya untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Palangka Raya," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya Mesliani Tara mengungkapkan tahun ini BLK menyiapkan 12 paket pelatihan kejuruan. Pada pertengahan Februari 2023 dilaksanakan tahap satu pelatihan dengan tujuh kemampuan, yakni pengoperasian mesin bubut, "cabinet making", pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana, servis sepeda motor konvensional, menjahit pakaian dengan mesin, desain grafis muda, dan pengelola administrasi perkantoran.

"Kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pelatihan ini juga dilaksanakan dari 20 Februari sampai 11 April 2023," katanya.

Dia mengatakan jumlah peserta pada tahap satu tersebut totalnya 112 orang. Untuk jumlah peserta satu jurusan diatur dalam satu kelas sehingga masing-masing jurusan 16 orang.

Ia berharap, para peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikasi kompetensi dari lembaga uji kompetensi harus mengembangkan kemampuan secara terus-menerus.

Ketika belum ada perusahaan yang merekrut, katanya, setidaknya mereka bisa membuka usaha secara mandiri dengan modal kecil-kecilan sehingga angka pengangguran di Palangka Raya juga berkurang.

"Pelatih dari tujuh kejuruan ini berasal dari Kota Palangka Raya, beberapa dari mereka juga aparatur sipil negara (ASN)," ungkapnya.

Ia juga menginformasikan bahwa kegiatan serupa untuk tahap dua akan dilaksanakan pada Juni 2023.

"Sedangkan untuk para pesertanya hanya 80 orang saja," demikian mantan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Palangka Raya itu.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment