Sahabat.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang di wilayah perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur saat ini.
"Kami imbau masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan TNK untuk antisipasi angin kencang karena saat ini sudah masuk Monsoon Timur," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu.
BMKG memprakirakan kecepatan angin di perairan wilayah Taman Nasional Komodo mencapai 4-18 knot saat ini.
Hal itu harus diwaspadai karena dapat mengganggu pelayaran kapal-kapal wisata termasuk kapal nelayan yang beraktivitas di sekitaran wilayah tersebut.
Ia juga menyebutkan angin yang kencang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kapal bila kapal dipaksakan berlayar.
"Adanya aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di sekitar wilayah Indonesia inilah yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan angin kencang," ungkapnya.
Ia mengingatkan para nelayan dan pengelola kapal untuk mengetahui tanda-tanda hujan lebat seperti awan gelap yang sudah terbentuk.
Kapal-kapal yang sedang beraktivitas di laut saat angin kencang harus berhenti, menepi ke pelabuhan, atau bergerak ke pulau-pulau sekitar mencari tempat yang aman.
"Mereka harus memperbaharui informasi dari BMKG sehingga menjadi acuan ketika melakukan aktivitas di laut," ucap Sti.
Lebih lanjut Sti menjelaskan wilayah Manggarai Barat masih berpotensi terjadi hujan.
Ia mengatakan hujan yang terjadi beberapa hari ini diakibatkan adanya belokan angin dan perlambatan kecepatan angin di wilayah selatan Manggarai Barat, sehingga terjadi penumpukan massa udara yang mengakibatkan terbentuknya awan hujan di beberapa wilayah di Manggarai Barat.
"Berdasarkan prakiraan model lima hari ke depan masih berpotensi adanya hujan karena masih ada dampak pergerakan dari gelombang Kelvin. Tanggal 17 ke atas diprakirakan kondisi atmosfer kembali normal dan cuaca memasuki kemarau," katanya menjelaskan.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment