BMKG Imbau Nelayan di Bengkulu Waspada Angin Kencang

07 Februari 2023 05:45
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Ilustrasi: Akibat cuaca buruk, nelayan Bengkulu terpaksa tak melaut. (Foto Antarabengkulu.com)

Sahabat.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Klimatologi Pulau Baai mengimbau agar nelayan di Provinsi Bengkulu untuk waspada terhadap kondisi cuaca buruk, khususnya angin kencang.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar mengatakan saat ini kecepatan angin dari 2 hingga 25 knot dari arah Barat Laut-Utara.
 
"Kami meminta nelayan Bengkulu untuk waspada potensi angin kencang dengan kecepatan mencapai 25 knots berpeluang terjadi di wilayah perairan Samudra Hindia Barat Bengkulu," katanya di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Selain angin kencang, kata dia, nelayan juga diimbau waspada terhadap potensi gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,50 meter berpeluang terjadi di Perairan Bengkulu.
 
Kemudian potensi gelombang dengan ketinggian 1,50 hingga 3,50 meter berpeluang terjadi di Perairan Enggano dan potensi gelombang dengan ketinggian 2-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Bengkulu.
 
Kata Anang, akan terjadi air pasang hari ini (7/2) di Pelabuhan Pulau Baai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB.
 
Dengan demikian diharapkan agar perahu nelayan waspadai ketinggian gelombang lebih dari 1,26 meter, kapal tongkang waspadai ketinggian gelombang lebih dari 1,50 meter.
 
Selanjutnya kapal ferry waspadai ketinggian gelombang lebih dari 2,50 meter dan kapal ukuran besar (Kargo/pesiar) waspadai ketinggian gelombang lebih dari 4,00 meter.
 
Sementara itu saat ini nelayan yang berada di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu tidak melaut sementara waktu akibat cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa waktu lalu.
 
Hal tersebut dilakukan karena angin kencang yang terjadi di perairan Bengkulu menyebabkan gelombang laut tinggi.
 
"Sejak beberapa waktu ini kami tidak melaut karena kondisi angin yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi," ujar salah seorang nelayan Kelurahan Malabero, Muzar.
 
Menurutnya,  jika para nelayan tetap memaksa melaut dengan kondisi gelombang yang tinggi, tangkapan ikan yang didapatkan juga sedikit.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment