BMKG Kembali Deteksi Titik Panas di Kaltim

28 Februari 2023 13:28
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dibantu pihak terkait memadamkan karhutla tahun 2022, setelah mendapat informasi titik panas dari BMKG Balikpapan. (ANTARA/HO-Pusdalops Kabupaten PPU)

Sahabat.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan kembali mendeteksi titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) setelah dua hari sebelumnya 18 titik, pada Selasa ini lima titik.

"Untuk itu, pihak terkait diharapkan segera melakukan tindakan lebih lanjut dalam melakukan penanganan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa.

Sebanyak 5 titik panas tersebut terpantau sepanjang hari ini, mulai pukul 01.00-17.00 Wita. Sebaran titik panas itu disampaikan ke instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten, agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Ia menjelaskan 18 titik panas yang terpantau pada Minggu (26/2), tersebar di empat kabupaten, yakni Kabupaten Berau dua titik, Kutai Barat (1), Kutai Kartanegara (3), dan Kabupaten Kutai Timur (12), yang semua  memiliki tingkat kepercayaan menengah.

Sebanyak lima titik panas yang terpantau hari ini, di Kabupaten Kutai Timur tersebar di Kecamatan Kaubun tiga titik panas dan Bengalon dua titik panas dengan tingkat kepercayaan menengah.

Seiring dengan mulai adanya titik panas di sejumlah kawasan, ia mengimbau semua elemen masyarakat di Kaltim sama-sama berjaga guna menghindari munculnya titik panas.

"Kami imbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika kawasan tersebut ada hutan yang dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," katanya.

Diyan melanjutkan saat ini sebenarnya masih masuk musim hujan, namun ada beberapa kawasan di Kaltim yang secara bergantian terjadi terik dalam beberapa hari berturut-turut. Terik Matahari tersebut mengakibatkan sejumlah lahan kering dan mudah terbakar.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment