BMKG Minta Warga Kobar Waspadai Potensi Hujan Lebat Dua Hari ke Depan

21 Juli 2023 10:27
Penulis: Alber Laia, news
Suasana kantor BMKG Kotawaringin Barat. (ANTARA/Safitri RA.)

Sahabat.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKB) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk dua hari ke depan.

"Setelah dua hari ke depan, hasil pantauan kami kemungkinan hanya hujan ringan atau berawan," kata Prakirawan cuaca BMKG Kotawaringin Barat Eko Yulianto di Pangkalan Bun, Jumat.

Dia juga meminta pemerintah dan masyarakat setempat mewaspadai potensi petir dan angin kencang sebelum turun hujan lebat turun. Masyarakat juga diminta menjauhi wilayah-wilayah yang rawan seperti di dekat baliho ataupun pohon rawan tumbang.

"Justru sebelum hujan ketika awan awan terpantau udah terlihat hitam, atau disebut awan cumulonimbus itu yang berpotensi petir dan angin kencang," ucapnya.

Dalam hal tersebut, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada lagi, terutama pada penggunaan listrik. Dan, untuk seminggu ke depan gelombang di laut terpantau masih cukup tinggi, sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya para nelayan untuk lebih waspada saat mencari ikan.

Eko mengatakan untuk bulan Agustus dan September di perkirakan curah hujan di Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya terbilang rendah, berkisar sekitar 50 mili meter (mm) per bulannya.

"Karena pada bulan itu sudah memasuki musim kemarau, pada saat puncak musim kemarau terpantau pada bulan September, dan hal yang diwaspadai adalah kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Prakirawan BMKG Kobar itu pun menjelaskan bahwa cuaca di setiap daerah memiliki variasi atau karakteristik yang berbeda beda, dan untuk di Kalimantan Tengah sendiri pertumbuhan awannya terbilang sangat cepat.

"Begitu juga apabila terjadinya hujan, sekalipun sama sama 50 mm, tetapi untuk di wilayah ini masih bisa di turunkan dalam satu jam sampai dua jam, sehingga intensitas atau tingkat kelebatan hujan  tinggi," kata Eko.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment