BMKG Perkuat Koordinasi untuk Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

07 Februari 2023 09:41
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Arsip Foto. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kedua kanan) membahas upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau dengan pejabat Pemerintah Provinsi Riau. (ANTARA/HO BMKG)

Sahabat.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau selama musim kemarau.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa musim kemarau diprakirakan bermula pekan keempat Februari 2023. 

"Diperkirakan Februari minggu keempat kemarau yang pertama, kemudian Maret April hujan lagi, kemudian Mei mengering, Juni sampai September itu kemarau kering," katanya.

Musim kemarau tahun 2023, ia mengatakan, diprakirakan jauh lebih kering jika dibandingkan dengan musim kemarau tahun 2020 sampai 2022.

"Kondisi cuaca yang kering ini mengakibatkan potensi terjadinya karhutla akan semakin mudah terjadi, sehingga pencegahan harus dilakukan sejak dini sebagai bentuk antisipasi," katanya.

Dwikorita mengemukakan bahwa musim kemarau yang kering juga membuat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin sulit dipadamkan, apalagi kebakaran yang terjadi di lahan gambut.

"Kebakaran yang terjadi di lahan gambut sulit dipadamkan, sehingga bisa berlangsung berhari-hari. Api yang berada di bawah permukaan tanah akan sulit dideteksi pergerakannya. Karenanya butuh pencegahan sejak dini," tuturnya.

Kepala BMKG sudah melakukan pertemuan dengan Gubernur Riau Syamsuar untuk membahas upaya pencegahan, deteksi dini, serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa pemerintah provinsi bersiap untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau.

"Semoga apa yang disampaikan tidak terjadi," katanya.

Kepala BMKG juga mengatakan bahwa curah hujan bulanan di bawah normal berpeluang terjadi di sebagian Sumatra bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua pada Februari-Maret 2023 serta sebagian besar Sumatera dan Jawa pada Mei dan Juni 2023.

Sedangkan curah hujan bulanan di atas normal berpeluang terjadi di Sumatra bagian utara, Kalimantan bagian timur dan utara pada Februari dan Maret 2023; wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara pada Februari 2023; serta wilayah Papua bagian tengah dan selatan pada Juni 2023.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment