BMKG Ungkap Penyebab Gempa Dahsyat M6,3 di Donggala Sulteng

09 September 2023 15:53
Penulis: Ramses Manurung, news
Ilustrasi alat pengukur kekuatan gempa bumi/ist

Sahabat.com-Wilayah Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) diguncang gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo pada Sabtu 9 September 2023, sekira pukul 21.43 WIB. BMKG mengatakan gempa tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
 
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dalam analisisnya, bahwa gempa di wilayah Donggala, Sulawesi Tengah merupakan gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo 6,1.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Daryono lebih lanjut menjelaskan jenis dan mekanisme gempa bumi yakni, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Dampak gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Palu dan Donggala dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Poso, Sigi, dan Toli toli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Pohuwatu, Kab. Gorontalo dan Samarinda dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk melintas).

Baca juga: Gempa Dahsyat M6,3 Guncang Donggala Sulteng, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami 

Kemudian, daerah Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), dan daerah Kutai Timur dengan skala intensitas I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya, mengutip okezonecom.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 22.10 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock). Namun, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

 

 


 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment