Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak warga untuk membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal untuk mencegah kemungkinan terjadinya banjir.
"Kami minta warga membersihkan lingkungan tempat tinggal dari berbagai macam sampah yang bisa menyumbat aliran air pada saat terjadi hujan. Ini akan sangat membantu dalam pencegahan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia, kebersihan lingkungan, terutama di lokasi yang menjadi langganan banjir, menjadi hal penting untuk dilakukan setiap saat agar aliran air lancar sekaligus mengurangi risiko kemungkinan penyebaran beberapa jenis penyakit.
Untuk saat ini hingga 10 hari ke depan, kata dia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap curah hujan tinggi.
BMKG memperkirakan Babel menjadi salah satu provinsi yang berpotensi terjadi hujan intensitas tinggi yang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir di dataran rendah, longsor pada lokasi tambang dan mengganggu aktivitas pertambakan.
"Pada saat hujan intensitas tinggi bisa mengganggu aktivitas tambak ikan dan udang karena air laut menjadi keruh," katanya.
Untuk daerah yang berpotensi bencana, diharapkan para perangkat desa atau kelurahan agar menyiapkan jalur evakuasi atau tempat pengungsian yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi untuk korban bencana.
BPBD Babel juga meminta BPBD di kabupaten dan kota agar ikut mewaspadai potensi bencana ini sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengecekan langsung di lokasi-lokasi yang biasa terjadi bencana.
"Minta persiapkan juga peralatan dan logistik agar jika masih ada yang masih kurang dapat dibantu BPBD Babel," ujarnya.
Dengan adanya peringatan ini diharapkan masyarakat juga siap siaga jika terjadi hujan yang berlangsung lebih dari satu jam tanpa berhenti, bisa menyelamatkan harta benda, surat dan dokumen penting lainnya.
Masyarakat di desa juga diharapkan dapat mewaspadai potensi curah hujan tinggi ini dengan menyiapkan petak untuk alur air untuk menjaga tanam tumbuh di perkebunan, sedangkan para pelaku tambang harus bisa mencermati perkiraan cuaca sebelum melakukan aktivitas penambangan.
Warga di kawasan perumahan juga diharapkan bekerja sama dengan perangkat desa atau kelurahan di RT masing-masing untuk rutin melakukan gotong royong membersihkan lingkungan.
Mikron menambahkan, peralatan bencana di BPBD Babel sudah memadai untuk kondisi kebencanaan didukung 77 personel reaksi cepat dan 22 orang pengendali operasi.
Untuk kabupaten dan kota di seluruh Babel dinilai juga sudah cukup siap karena jumlah personel lebih dari 30 orang, bahkan khusus Kota Pangkalpinang jumlah personel lebih dari 100 orang. Pada saat terjadi bencana, personel ini juga akan bergerak bersama-sama dengan TNI-Polri, Brimob dan unsur lain yang selalu siap siaga membantu.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment