BPBD Bantul Siapkan Ratusan Karung Tangani Sementara Tanggul Jebol

30 Maret 2023 10:48
Penulis: Alber Laia, news
Tanggul sungai di samping perumahan wilayah Kelurahan Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang jebol karena aliran sungai (Dokumentasi relawan)

Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan ratusan karung berisi pasir untuk penanganan sementara pada tanggul sungai yang jebol di samping perumahan wilayah Kelurahan Wirokerten, Kecamatan Banguntapan.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto di Bantul, Kamis, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan asesmen atau penilaian lapangan menindaklanjuti laporan warga adanya tanggul sungai di samping perumahan yang jebol.

"Dari asesmen itu ada kebutuhan yang diperlukan, yaitu karung dan bronjong, namun kita yang siap dalam menangani tanggap darurat hanya karung berisi pasir, sebagai penanganan pertama, agar yang longsor tidak bertambah," katanya.

Menurut dia, pada awalnya BPBD Bantul hanya menyanggupi karung tanpa isi agar isi atau pasir dalam karung dapat dipasang di bekas tanggul sungai jebol, namun warga tidak menghendaki, dan memohon bantuan lebih lanjut.

"Berhubung Pak Bupati menghubungi saya, sehingga mau tidak mau harus kita usahakan karung berisi pasir. Pokoknya untuk penanganan pertama dulu, dan kita langsung kerahkan TRC ke lokasi," katanya.

Menurut dia, ada sekitar 500 karung berisi pasir yang disiapkan pemerintah daerah untuk menangani sementara tanggul sungai jebol.

"Dengan ukuran sekitar tiga meter kali 10 meter yang longsor itu kita siapkan 500 karung berisi pasir untuk penanganan sementara," katanya.

Dia mengatakan, tanggul sungai di samping perumahan wilayah Wirokerten tersebut dilaporkan longsor pada Minggu (26/3), kemudian pada Senin (27/3) pihaknya survei lokasi termasuk berkomunikasi dengan warga dan kelurahan setempat untuk mencari solusi sementara.

"Namun, yang perlu digarisbawahi itu wilayah sempadan sungai, daerah rawan bencana," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment