Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Jawa Barat memastikan masyarakat Kelurahan Argasunya tidak mengungsi dan hanya terdampak asap tebal akibat peristiwa kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur.
"Kalau untuk pengungsi itu tidak ada dalam kejadian ini, yang ada hanya warga terdampak akibat asap," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo di Cirebon, Senin.
Menurut dia, pemukiman warga di Kelurahan Argasunya letaknya cukup jauh dengan TPA Kopi Luhur, sehingga aktivitas masyarakat tidak begitu terganggu dengan adanya kebakaran di lokasi tersebut.
Saat ini, tutur dia, BPBD Kota Cirebon sedang melakukan asesmen dan pengumpulan data untuk menghitung jumlah warga yang terdampak.
"Kita sedang asesmen. Jadi detail jumlah yang terdampak dan lainnya akan kami 'update'. Yang jelas posisinya tidak ada yang mengungsi, hanya terdampak," katanya.
Ia menyampaikan sejak Sabtu (9/9), petugas kesehatan sudah terjun ke lapangan untuk meninjau kondisi kesehatan warga di Kelurahan Argasunya, hasilnya sampai hari ini belum ada keluhan signifikan terkait hal itu.
Ia menyampaikan petugas gabungan tetap menyisir pemukiman dan menyiagakan tim medis untuk mengantisipasi adanya warga yang merasa kondisi kesehatannya terganggu.
Ia juga menyebutkan bahwa tingkat kepekatan asap di sekitar TPA Kopi Luhur sudah turun sampai 70 persen, hal ini pun menjadi bukti jika usaha keras dari petugas gabungan telah membuahkan hasil positif.
"Tetapi pemadaman total harus dilakukan secara bertahap, tidak bisa hari ini saja. Kalau karakteristik sampah di dalamnya mengandung gas yang menimbulkan kebakaran lagi. Kami mengantisipasi hal itu," jelasnya.
Sementara itu Lurah Argasunya Mardiansyah menjelaskan lokasi pemukiman terdekat dengan TPA Kopi Luhur meliputi tiga RW yang jumlah penduduknya sebanyak 25 ribu jiwa dari 15 ribu Kepala Keluarga (KK).
Ia juga mengatakan masyarakat yang tinggal di RW itu hanya terdampak asap tebal, namun tidak terlalu banyak warga yang mengungsi.
"Aktivitas warga saat ini tidak terganggu, jadi hanya sedikit saja yang mengungsi," ucap dia.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment