BPBD Kotim imbau Warga Gunakan Masker antisipasi Udara tidak Sehat

03 September 2023 02:13
Penulis: Alber Laia, news
Asap menghalangi jarak pandang di Jalan Tjilik Riwut Sampit pada Minggu (3/9/2023) pukul 05.30 WIB. (ANTARA/Norjani)

Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, mengimbau warga agar menggunakan masker saat berada di luar ruangan mengantisipasi kualitas udara yang sangat tidak sehat.

"Warga juga kami sarankan menyalakan penyaring udara, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, serta mengurangi aktivitas di luar rumah saat terjadi asap pekat," kata Kepala BPBD Kotim Multazam di Sampit, Minggu.

Adapun biasanya kabut asap mulai berkurang ketika hari beranjak siang, seiring meningkatnya kecepatan angin yang mampu mengurangi konsentrasi atau kepekatan asap.

Diketahui kualitas udara di Sampit menurun akibat kebakaran lahan, bahkan kualitas udara pada Minggu pagi sudah masuk kategori Sangat Tidak Sehat.

Berdasarkan aplikasi ISPUnet Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, indeks standar pencemaran udara (ISPU) pada parameter partikulat (PM 2.5) pada pukul 06.00 WIB sudah mencapai angka 253.

Paramater tersebut menunjukkan kualitas udara masuk dalam kategori Sangat Tidak Sehat. Masyarakat diimbau menggunakan masker karena tingkat kualitas udara yang dapat meningkatkan risiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit merilis kondisi cuaca pada pukul 06.00 WIB, jarak pandang di sekitar Bandara Haji Asan Sampit hanya sekitar 400 meter, padahal dalam kondisi normal jarak pandang mencapai hingga 10.000 meter.

Sementara itu, berdasarkan pantauan pukul 05.30 WIB, kabut terlihat cukup pekat. Ini diyakini dampak besar kebakaran lahan lantaran bau asap tercium cukup menyengat.

Sebagian warga yang beraktivitas maupun berolahraga memilih menggunakan masker. Namun sebagian warga lainnya tidak menggunakan masker.

Pekatnya asap juga mengganggu jarak pandang sehingga pengendara mengurangi laju kendaraan mereka untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Pagi ini kabut asapnya lebih tebal dari biasanya, sehingga tidak heran kalau kualitas udara juga lebih parah dari kemarin," kata Yudi, salah seorang warga Sampit.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment