BPBD Kulon Progo Ingatkan Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

15 Februari 2023 11:59
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Sejumlah orang mengatasi tanah longsor menimpa rumah warga Purwosari, Kabupaten Kulon Progo. (ANTARA/HO-Tim Reaksi Cepat Girimulyo)

Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, antara lain tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satya Agus Nahrowi di Kulon Progo, Rabu, mengatakan puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari sampai dengan awal Maret mendatang.

"Kami mengingatkan kembali kepada masyarakat meningkatkan kewaspadaan terjadinya banjir di beberapa tempat, longsor beberapa titik, pohon tumbang menimpa rumah bahkan togor (tiang) listrik yg tumbang mengakibatkan korban jiwa," katanya.

Berdasarkan data yang masuk BPBD Kulon Progo, selama dua hari terakhir terjadi sedikitnya 15 kejadian antara lain tanah longsor dan pohon tumbang yang menimpa rumah warga.

Ttanah longsor terjadi di perbukitan Menoreh, seperti Girimulyo. Di kecamatan tersebut terjadi tanah longsor menimpa dinding rumah Yusup Sumarah di Desa Purwosari. Tanah longsor menimpa akses jalan kampung ke rumah warga yakni menutup sebagian akses di Desa Purwosari.

Selanjutnya, tanah longsor mengancam rumah yang berada di bawahnya di Desa Sidomulyo.

"Kami mengimbau kepada masyarakat di wilayah perbukitan bila terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi dengan durasi lama dan ada gejala tanah longsor segera mengungsi ke tempat lebih aman," katanya.

Selain itu, ada beberapa pohon tumbang yang mengenai rumah warga di Dusun Kalisana, Desa Tuksono, tiang listrik tumbang di Samigaluh yang mengenai pengendara sepeda motor yang menyebabkan pengendara meninggal dunia.

"Pohon tumbang ini juga menjadi perhatian kami. Kami mengingatkan masyarakat untuk memotong dahan pohon yang berpotensi mengenai rumah bila roboh," katanya.

Tokoh masyarakat Desa Ngentakrejo Ajrudin Akbar mengatakan hari ini, di wilayah itu terjadi genangan air disebabkan hujan cukup ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Ia mengatakan air sumur di rumah naik karena air permukaan tanah naik.

"Sumur di rumah saya juga naik airnya, baru pertama kali ini sampai setinggi ini," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment