BPBD Manggarai Telah Membentuk Posko Penanggulangan Bencana

06 Februari 2023 13:31
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Heribertus Ngabut (kiri) meninjau bagian jalan yang longsor akibat hujan lebat pada Senin (6/2/2023). (ANTARA/HO-Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Manggarai)

Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah membentuk posko penanggulangan bencana guna menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam akibat hujan lebat dan angin kencang.

"Kami sudah membentuk posko penanggulangan bencana alam guna mengantisipasi berbagai bencana hidrometeorologi selama musim penghujan," kata Kepala Pelaksana (BPBD) Kabupaten Manggarai Stefaus Tawar sebagaimana dikutip dalam siaran pers Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai yang diterima di Kupang, Senin.

Menurut dia, posko penanggulangan bencana alam dibentuk sejak Januari 2023, setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini mengenai potensi bencana alam hidrometeorologi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai juga telah menyampaikan imbauan kepada warga untuk mewaspadai kemungkinan terjadi banjir atau tanah longsor akibat hujan yang turun sejak Minggu (5/2).

Stefanus mengutip prakiraan cuaca BMKG yang menunjukkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi berpeluang terjadi di wilayah Manggarai hingga 12 Februari 2023.

Menurut prakiraan BMKG, hujan lebat berpeluang mengguyur wilayah Kecamatan Lelak, Ruteng, Langke Rembong, Reok, dan Reok Barat serta dapat meluas hingga ke semua kecamatan di Kabupaten Manggarai.

Stefanus mengatakan bahwa hujan lebat yang turun sejak Minggu (5/2) hingga Senin telah menyebabkan bagian ruas jalan Ruteng-Reo di Kilometer 2 dan jalur Bealoli-Golowoi di Kecamatan Cibal Barat longsor.

"Material longsoran telah dibersihkan sehingga arus kendaraan sudah melintas dengan normal kembali," katanya.

Stefanus mengimbau warga Kabupaten Manggarai meningkatkan kewaspadaan pada masa kondisi cuaca buruk.

"Masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati. Untuk yang tinggal di daerah lereng dan tebing supaya melakukan evakuasi secara mandiri jika terjadi hujan lebat. Demikian juga di daerah rawan banjir," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment