BPBD Nagekeo Identifikasi Kerusakan Bencana Longsor

13 Februari 2023 10:51
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Petugas BPBD Nagekeo melakukan identifikasi kejadian longsor di Kecamatan Mauponggo, tepatnya di Guyuwolo Desa Sawu, ruas jalan Gako-Mauponggo, Nagekeo, NTT, Senin (13/2/2023). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, mengidentifikasi kerusakan akibat bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah itu saat cuaca ekstrem.

"Kami sedang melakukan peninjauan lokasi dan pendataan kerusakan akibat bencana longsor. Tindak lanjutnya nanti dibuatkan bronjong atau tembok penahan tanah," kata Kepala Bidang Darurat Bencana Nobertus Situ Co’o di Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo, Senin.

Curah hujan yang tinggi sejak awal Februari 2023 telah menyebabkan banjir dan tanah longsor pada beberapa titik wilayah di Nagekeo. Dari pendataan terbaru di lapangan, ada kejadian tanah longsor di Kecamatan Boawae dan Kecamatan Mauponggo akibat hujan lebat sejak hari Sabtu.

Nobertus mengatakan hujan lebat berdurasi tiga jam pada Sabtu malam menyebabkan longsor pada tembok penahan tanah yang dikerjakan swadaya oleh masyarakat. Panjang dari tembok penahan tanah tersebut 18 meter dengan tinggi lima meter.

Akibat dari longsor tersebut, satu rumah milik Munkar Hamid (35) di Kelurahan Natanage itu dalam kondisi terancam. Namun, lima orang penghuni rumah semi permanen tersebut dalam kondisi selamat saat kejadian.

"Harus segera ditangani, karena ancamannya itu kalau ada longsor susulan," ucapnya.

Kejadian longsor berikutnya terjadi di Kecamatan Mauponggo, tepatnya di Guyuwolo Desa Sawu, ruas jalan Gako-Mauponggo.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan material longsor memenuhi badan jalan. Nobertus menyebut panjang longsoran dari tembok penahan tanah ke badan jalan mencapai dua meter.

"Sudah dipasang garis polisi di sana," kata lagi.

Lebih lanjut dia menjelaskan BPBD tengah merampungkan identifikasi dan pendataan bencana yang terjadi untuk mengambil langkah penanganan darurat.

"Penanganan darurat itu memasang bronjong atau tembok penahan tanah," katanya menandaskan.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment