Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan di Provinsi Jawa Timur pada Rabu menurunkan tim untuk membantu membersihkan lumpur sisa banjir di fasilitas pendidikan yang terdampak banjir.
"Ini kami lakukan agar anak-anak bisa kembali aktif belajar, karena sejumlah lembaga pendidikan di Pamekasan terdampak banjir dan kegiatan belajar mengajar terganggu," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pamekasan Yusuf Wibiseno.
Sebanyak 20 personel yang meliputi petugas BPBD dan Komando Distrik Militer 0826 Pamekasan serta relawan penanggulangan bencana membantu membersihkan lumpur sisa banjir di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jungcangang 5 di Jalan Segara Pamekasan.
Dengan dukungan mobil tangki milik BPBD, mereka membersihkan halaman hingga ruangan kelas yang berlumpur setelah kebanjiran luapan air sungai di sekolah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan Achmad Zaini juga ikut membantu tim membersihkan lingkungan sekolah yang terdampak banjir.
"Saya ucapkan terima kasih kepada BPBD Pamekasan, tim relawan, dan kawan-kawan dari TNI, yang dengan sigap membantu membersihkan lumpur bekas banjir di sekolah ini. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih," kata Zaini.
Dia menyampaikan bahwa beberapa sekolah di Pamekasan rawan terdampak banjir.
"Selain SDN Jungcangcang 5 ini, sekolah lain yang juga sering tergenang banjir adalah SMP Negeri 1 Pamekasan," kata Zaini.
Banjir melanda bagian wilayah Pamekasan pada Selasa (28/3), menyusul hujan deras yang turun sejak pagi hingga sore hari.
Menurut data BPBD, hujan deras menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri wilayah Kelurahan Jungcangcang, Parteker, dan Patemon serta Desa Laden di Kecamatan Kota Pamekasan dan wilayah Kelurahan Barurambat Timur dan Kangenan di Kecamatan Pademawu.
Pada awal Januari 2023, banjir juga melanda bagian wilayah Kecamatan Kota Pamekasan, menggenangi Kelurahan Jungcangcang, Parteker, dan Patemon serta Desa Laden.
Menurut data BPBD Kabupaten Pamekasan, ketika itu banjir berdampak pada 1.552 keluarga.
"Keluarga terdampak pada banjir yang terjadi kemarin masih kami data, dan kami masih menunggu laporan dari masing-masing lurah dan kepala desa," kata Yusuf Wibiseno.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment