BPDPKS Latih Pekebun Sawit Riau Teknik Pemetaan Lahan

24 Juli 2023 09:55
Penulis: Alber Laia, news
Kadisbun Riau, Zulfadli bersama perwakilan perusahaan sawit dan peserta pelatihan pemetaan lahan perkebunan sawit oleh BPDP-KS. (ANTARA/Batu Agustari Adha)

Sahabat.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertanian bekerja sama dengan perusahaan sawit memberikan pelatihan teknik pemetaan lahan perkebunan kelapa sawit kepada 43 pekebun dari Kabupaten Siak Provinsi Riau pada 24–27 Juli 2023.

"Pelatihan yang ditujukan bagi pekebun kelapa sawit ini sebagai salah satu upaya BPDPKS dalam membangun dan mempersiapkan SDM industri kelapa sawit, baik di sektor hulu dan maupun hilir di Industri kelapa sawit," kata Pimpinan Pelatihan Wilayah Pekanbaru, Dita Nirmala Aprilia di Pekanbaru, Senin.

Pada pelatihan ini, lanjutnya, peserta tidak hanya mendapatkan materi berupa teori yang disampaikan di kelas, tetapi juga berkesempatan mendapatkan pengalaman studi praktik langsung mengenai teknik pemetaan lahan perkebunan kelapa sawit di Kebun Sungai Pagar PTPN V, Kabupaten Siak dengan didampingi oleh pengajar dan narasumber kompeten dan berpengalaman di bidangnya.

Tujuan akhir dari program ini, kata dia, adalah untuk memberikan pemahaman bagi para pekebun kelapa sawit tentang regulasi terkait pemetaan dan mengukur lahan kelapa sawit.

Kemudian juga memanfaatkan "tracking" dan lahan kelapa sawit, mengetahui prinsip dasar pemetaan dengan metode "polygon", memahami prinsip pembuatan dan penyajian peta, serta mengelola hasil kelapa sawit.

Perwakilan pihak perusahaan, Lukito menyampaikan pihaknya dipercaya BPDPKS untuk memberikan fasilitas program. Tahun ini ada 890 orang yang dilatih di Sumatera Selatan, Riau, Aumatera Utara dan Sulawesi Tengah.

"Saat ini membangun perkebunan harus bersifat keberlanjutan. Pada pelatihan ini ada pemetaan lokasi perkebunan, memetakan blok lokasi, sehingga ketika ada masalah bisa dimitigasi lebih awal," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli menyambut baik adanya pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pekebun kelapa sawit. Menurutnya, Riau memang sangat minim yang punya ilmu tentang pemetaan.

"Kadang untuk peremajaan sawit rakyat saja susah untuk bayar peta kapling. Kita sendiri juga sedang dalam penyelesaian peta. Kita akan selalu perjuangkan petani Riau untuk mendapatkan fasilitas dari BPDPKS. 52 persen masyarakat Riau bergantung pada sawit, mudah-mudahan menjadi berkah bagi kehidupan warga," sebutnya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment