BPJS Catat 4.980 Pekerja di OKU Timur Terdaftar Sebagai Peserta

Sahabat.com  - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 4.980 pekerja di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan telah terdaftar sebagai peserta yang mendapat jaminan perlindungan sosial.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten OKU Rizki di Martapura, Jumat mengatakan, berdasarkan data dari 9.452 tenaga kerja yang ada di OKU Timur, sebanyak 4.980 orang di antaranya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Sementara sisanya atau sebanyak 4.562 pekerja belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, saat ini pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan kepastian perlindungan bagi pekerja dan keluarganya apabila terjadi risiko sosial maupun ekonomi.

Sosialisasi tersebut dengan mengundang seluruh perangkat desa agar masyarakat di pedesaan mengetahui manfaat dari program BPJS.

Tujuan dari sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman mengenai program dan manfaat perlindungan Jamsostek bagi pekerja dan diharapkan pula dapat mendorong aparat desa serta masyarakat yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan dapat segera mendaftar sebagai peserta.

Dengan demikian kepastian perlindungan bagi pekerja dapat terjamin apabila terjadi resiko sosial maupun ekonomi sehingga dapat memberikan rasa aman kepada pekerja dan keluarganya.

Melalui program ini, kata Rizki,  para pekerja dan perangkat desa pun dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja di bidang masing-masing.

Sementara, Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah memberikan apresiasi dan mengaku bangga dengan komitmen BPJS Ketenagakerjaan atas program yang telah dijalankan.

Bupati berharap agar BPJS Ketenagakerjaan terus menyosialisasikan kepada seluruh perangkat desa maupun pekerja di daerahnya tentang pentingnya mendapat kepastian perlindungan dalam pekerjaan yang dijalani.

"Sosialisasi ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga pengetahuan dan pemanfaatan BPJS Ketenagakerjaan dapat sampai ke masyarakat melalui kepala desa," demikian Lanosin Hamzah.(Ant)