Sahabat.com - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo berkomitmen untuk mewujudkan nol emisi karbon dengan melakukan penanaman bakau di Cgar Alam Panua, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Kepala BPOM Gorontalo Stepanus Simon Sesa di Gorontalo, Rabu, mengatakan penanaman bakau itu dilakukan melalui melalui program BPOM Net-Zero Carbon.
"Ini merupakan program inisiatif kepedulian terhadap lingkungan melalui konservasi ekosistem bakau," ucap Stepanus.
Ia menjelaskan, penanaman bakau merupakan wujud komitmen BPOM untuk mendukung pengurangan emisi karbon. Di Provinsi Gorontalo kegiatan itu dilakukan bersama dengan berbagai instansi.
Diantaranya Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara, Seksi Konservasi Wilayah II Gorontalo BKSDA Sulut, BPDASHL Tondano, Resort Cagar Alam Panua, Ikatan Apoteker Indonesia, Perhimpunan Burung Indonesia Program Gorontalo dan perwakilan pemerintah setempat yaitu Camat Paguat, Kepala Desa Maleo dan Bhabinkamtibmas Desa Maleo.
Stepanus menyampaikan bahwa penanaman bakau dilakukan karena selain berfungsi sebagai penahan abrasi dan mengurangi dampak bencana gelombang tsunami, juga merupakan ekosistem penting sebagai tempat berkembang biak berbagai jenis ikan, kepiting dan satwa endemik lainnya.
Tanaman bakau kata Stepanus memiliki fungsi penting sebagai penyerap emisi karbondioksida, dimana tanaman itu mampu menyimpan dan menyerap karbon empat hingga lima kali lebih banyak dari hutan tropis daratan.
Emisi karbondioksida yang berdampak terhadap pemanasan global dan mendorong terjadinya perubahan iklim dapat bersumber dari asap kendaraan bermotor atau aktivitas menggunakan bahan bakar fosil seperti listrik dan kegiatan industri.
Resort cagar alam Panua selaku pengelola kawasan Cagar Alam Panua selaku perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara Seksi Konservasi II Gorontalo, menyambut baik pelaksanaan kegiatan dan menyatakan siap untuk berkolaborasi untuk pelaksanaan kegiatan serupa secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan konservasi cagar alam Panua.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelepasan burung maleo yang merupakan satwa endemik Sulawesi sebagai upaya untuk meningkatkan populasi hewan endemik di wilayah itu.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment