BPS: Inflasi di Bandarlampung dan Metro Akibat Kenaikan 10 Kelompok

03 April 2023 12:39
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Endang Sri Retno Subiyandani (kanan) (ANTARA/HO)

Sahabat.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mengatakan bahwa inflasi di Kota Bandarlampung dan Metro pada Maret 2023 akibat kenaikan 10 kelompok.

"Pada Maret 2023, terjadi inflasi years on years (yoy) gabungan dua kota di Lampung sebesar 5,59 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,85. Inflasi yoy Kota Bandar Lampung sebesar 5,68 persen, dengan IHK sebesar 115,84 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 4,85 persen dengan IHK sebesar 115,90," kata Kepala BPS Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani, di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau 6,28 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 4,66 persen;

Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,64 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,86 persen.

Lalu kelompok kesehatan 3,38 persen; kelompok transportasi 14,14 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 4,11 persen; kelompok pendidikan 9,23 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,88 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,51 persen.

Sementara, lanjutnya, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, yang mengalami deflasi sebesar 1,14 persen.

Di sisi lain, Endang mengatakan komoditas utama penyumbang inflasi year on year (yoy) pada Maret 2023, antara lain bensin, rokok kretek filter, beras, angkutan udara, sekolah menengah atas, telur ayam ras dan angkutan dalam kota.

"Tingkat inflasi month to month (mtm) Maret 2023 tercatat inflasi sebesar 0,04 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Maret 2023 sebesar 1,02 persen," tambahnya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment