BRIN-FKM Unhas Bahas Peluang Kerja sama Penelitian

Sahabat.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) membahas peluang kerja sama penelitian dalam rangka mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan masyarakat di Indonesia.

Dekan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi MKes M.ScPH PhD, dalam keterangannya di Makassar, Rabu, menyambut baik kunjungan BRIN dan menyampaikan apresiasi atas upaya BRIN dalam mendorong kolaborasi dan inovasi di bidang penelitian kesehatan masyarakat.

"FKM Unhas siap bekerja sama dengan BRIN dalam upaya meningkatkan kapasitas penelitian di kampus dan menghasilkan pemecahan masalah yang berdampak luas dalam bidang kesehatan masyarakat. Kami juga siap berperan sebagai mitra yang kuat dalam kerja sama ini,” ujar Sukri.

Peneliti Ahli Utama Organisasi Riset Kesehatan BRIN, Prof Dede Anwar Musadad menyambut positif minat FKM Unhas dalam mengembangkan kolaborasi penelitian.

Dia menyampaikan komitmen BRIN untuk menyediakan dukungan teknis dan sumber daya yang diperlukan guna mendukung penelitian yang inovatif dan berkualitas di FKM Unhas.

“Kolaborasi ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat di Indonesia,” ujar Prof Dede.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, Dr Wahyu Pudji Nugraheni memberikan gambaran tentang peluang kolaborasi dan pendanaan penelitian di BRIN serta komitmen mereka untuk mendorong penelitian yang berkualitas dan berdampak bagi masyarakat.

Dalam diskusi kedua belah pihak membahas berbagai topik yang relevan dengan kesehatan masyarakat, termasuk epidemiologi, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, penyakit menular, dan isu-isu kesehatan terkini.

Mereka juga membahas peluang kolaborasi dalam hal penelitian bersama, pertukaran peneliti, serta pengembangan program penelitian yang berkesinambungan.

Kunjungan ini juga bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama penelitian antara BRIN dan FKM Unhas dalam rangka mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs), terutama dalam bidang kesehatan masyarakat.(Ant)