Sahabat.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengembangan umbi garut (Maranta arundinacea) untuk menjadi sumber pangan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Budi daya umbi garut di bawah tegakan dalam praktik agroforestri dapat meningkatkan produktivitas lahan hutan dan hasilnya bisa untuk mendukung ketahanan pangan," kata Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN Dona Octavia dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Pada 16 Juni 2023, BRIN menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani terkait optimalisasi lahan hutan dengan pola agroforestri.
Penelitian optimalisasi pemanfaatan lahan hutan melalui pola agroforestri pohon jati dengan umbi garut sebagai tanaman pangan beserta turunannya saat ini masih belum banyak dilakukan, sehingga model optimalisasi tersebut perlu diuji tingkat produktivitas, kemampuan dalam memproduksi metabolit sekunder, dan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani.
Umbi garut merupakan pangan fungsional yang memiliki tidak hanya gizi, tetapi memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa antara lain memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Ia menjelaskan bahwa umbi garut mengandung asam folat yang tinggi bagus untuk ibu hamil dan balita hingga manula dan yang baru sembuh sakit.
Tidak hanya itu, kata da, umbi garut juga baik untuk pencernaan serta mengandung senyawa aktif metabolisme sekunder untuk kesehatan yang berpotensi sebagai antioksidan, termasuk mencegah stunting.
"Umbi garut sebagai pangan lokal layak dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan, dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan I dan II dalam mengentaskan kemiskinan dan kelaparan," kata Dona Octavia.
Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor Perum Perhutani, Ade Sugiharto menyampaikan harapannya pengembangan umbi garut bukan hanya sebatas penelitian melainkan bisa menghasilkan produk.
"Kerja sama selama dua tahun ke depan menjadi sesuatu yang sangat menjanjikan untuk peningkatan produktivitas lahan dan pendapatan," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment