Sahabat.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan sistem pertanian organik memiliki potensi besar untuk dikembangkan, karena produk masih terbatas dan permintaan terus meningkat.
Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan BRIN, Agus Wahyudi dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Jumat, mengatakan produk organik Indonesia yang dikenal di pasar domestik dan internasional adalah beras organik, sayur organik, kopi organik, teh organik, coklat organik, dan rempah-rempah organik.
"Untuk pasar internasional, produknya masih terbatas pada produk non-perishable dan olahan. Potensi pertanian organik sangat besar, sehingga harus kita garap dengan baik," ujarnya.
Berdasarkan data statistik pertanian organik Indonesia pada tahun 2019, permintaan produk organik terbesar adalah sayuran yang mencapai 23 persen dan beras sekitar 21 persen, diikuti produk lainnya mulai dari buah-buahan, telur, susu, dan sebagainya.
Di luar negeri, permintaan konsumen terhadap produk pertanian organik juga terbilang tinggi.
Berdasarkan Asosiasi Perdagangan Organik (OTA), konsumsi produk organik di Amerika Serikat dan Eropa terus mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir.
Pada 2008, penjualan makanan organik di Amerika Serikat tercatat sebanyak 20 miliar dolar AS dan meningkat menjadi sekitar 57 miliar dolar AS pada tahun 2021.
Sedangkan di Eropa, angka penjualan makanan organik sebesar 24 miliar dolar AS pada 2008 dan melesat menjadi 58 miliar dolar AS pada tahun 2021.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Holtikultura dan Perkebunan BRIN, Agus Kardinan menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang melahirkan sistem pertanian organik, yaitu tumbuhnya kesadaran manusia terhadap lingkungan, protes residu bahan beracun pada produk pertanian, dan peluang pasar.
"Pertanian organik merupakan perpaduan dari tiga pilar pertanian masa depan, yaitu ekonomi (daya saing dan pendapatan), sosial (lapangan kerja dan kesehatan), dan lingkungan (biodiversitas dan pencemaran)," kata Kardinan.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment