Bulog: Stok Beras di Kota Probolinggo Aman Hingga Akhir Tahun

Sahabat.com - Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Probolinggo Yoga Prasetyadi mengatakan stok beras di Probolinggo dipastikan aman hingga akhir tahun dengan jumlah stok beras sebanyak 8.600 ton.

"Insya Allah, stok beras aman sampai akhir tahun.  Kami imbau masyarakat tetap tenang, tidak melakukan aksi borong, belanja bijak dan tidak boros pangan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Probolinggo, Rabu.

Ia mengimbau masyarakat tidak banyak membuang makanan, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi menyukseskan stabilisasi harga beras di pasaran dan pihaknya juga terus menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2023 Tahap II.

"Tujuannya untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah, kemudian menjaga daya beli, serta sebagai upaya pengendalian laju inflasi di daerah," tuturnya.

Sesuai penugasan Badan Pangan Nasional, lanjut dia, pihak Bulog Probolinggo siap menyalurkan bantuan pangan beras, sebanyak tiga alokasi untuk September, Oktober dan November 2023.

Ia menjelaskan Perum Bulog saat ini tengah mengoptimalkan dua instrumen untuk menstabilkan harga beras di tingkat konsumen yakni penyaluran bantuan pangan dan operasi pasar.

Operasi pasar dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara rutin Bulog mendistribusikan beras ke empat pasar tradisional, 71 pengecer, Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern di wilayah Kota Seribu Taman tersebut.

"Harga beras terkini mengalami kenaikan hingga menyentuh Rp13 ribu per kilogramnya. Pendistribusian bantuan beras itu kami lakukan segera karena saat ini harga beras mengalami kenaikan," katanya.

Ia mengatakan bantuan pangan yang disalurkan sebanyak 2.500 ton yang tersebar di wilayah kerja Kota/Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang. Khusus Kota Probolinggo, bantuan pangan yang disalurkan sebanyak 194.350 kg per bulan untuk alokasi September, Oktober dan November 2023.

"Dengan adanya bantuan pangan itu, kami berharap dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dan harga beras menjadi stabil," ujarnya.(Ant)