Bulog Sulteng : Beras Impor Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pangan

28 November 2023 15:46
Penulis: Alber Laia, news
Ilustrasi -Beras di gudang Bulog Sulteng ANTARA/Anas Masa

Sahabat.com - Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah mengatakan beras impor yang tiba di provinsi itu sebagai upaya pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus menekan lonjakan harga beras di pasaran.
 
"Kebijakan pemerintah memanfaatkan beras impor untuk mengintervensi kenaikan harga beras di pasaran supaya turun ke harga normal," kata Pimpinan Wilayah Kanwil Bulog Sulteng Heriswan di Palu, Selasa menanggapi harga beras masih melonjak.
 
Di Kota Palu harga beras di pasaran masih berada di kisaran Rp14 ribu per kilogram, harga ini beberapa pulan terakhir sangat tinggi di bandingkan dengan harga normal Rp10.500 per kilogram.
 
Selain itu, Bulog juga mengemukakan beras impor dipastikan mampu memenuhi ketersediaan bahan pokok masyarakat menjelang Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
 
“Impor dari Thailand untuk mengantisipasi kelangkaan beras jelang Natal dan Tahun Baru. Kami memastikan kedatangan besar impor ini akan memenuhi ketersediaan pangan hingga Januari tahun depan,” ujarnya.
 
Distribusi beras impor dari negara asal tiba di Kota Palu pada (19/11) dan langsung dilakukan pengecekan administrasi, kemudian didistribusikan ke gudang Bulog.
 
“Proses distribusi diawasi oleh satuan tugas (Satgas) pangan dari Polda Sulteng supaya prosesnya tidak terganggu," ucap Heriswan.
 
Ia memaparkan, stok beras di gudang Bulog tersisa sekitar 5.000 ton, dengan ketambahan dari beras impor sebanyak 4.700 ton maka kekuatan stok 9.700 ton dan persediaan ini dijamin mampu menutupi kebutuhan pangan dua bulan ke depan.
 
Selain memanfaatkan beras impor, Bulog juga menyerap hasil panen petani lokal, yang mana panen raya di proyeksikan berlangsung di bulan Februari 2024.
 
"Bulan Desember nanti masih ada sejumlah daerah penghasil melakukan panen, kami berperan menyerap beras petani," kata dia.
 
Ia menambahkan, Bulog akan menyalurkan alokasi bantuan pangan bulan Desember di Sulteng sekitar 2.400 ton dan sisanya digunakan untuk kegiatan pasar murah dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
 
“Termasuk untuk stabilitas harga yaitu SPHP maupun nanti distribusi juga untuk memenuhi kebutuhan di cabang-cabang Bulog,” demikian Heriswan.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment