Sahabat.com - Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, sebanyak 26 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"BUMDes Bersama akan menjadi motor penggerak perekonomian mengingat lingkupnya lebih luas dan tidak hanya sebagai simpan pinjam, namun juga bisa menjadi koperasi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Selasa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember telah meluncurkan 26 BUMDes Bersama secara serentak dengan jumlah anggota lebih dari 750 ribu orang se-Kabupaten Jember.
"Dengan jumlah anggotanya yang lebih dari 750 ribu di Kabupaten Jember tentunya sangat berpotensi untuk menggerakkan perekonomian khususnya bagi masyarakat sekitar," tuturnya.
Melalui BUMDes Versama, lanjut dia, program kerja dari Pemkab Jember bisa disinergikan. Tak hanya itu, BUMDes tersebut memiliki program "product knowledge" yang bisa dijual dan Pemkab bisa mendukung hal itu melalui katalog elektronik (e-katalog).
"Koperasi BUMDes Bersama bisa memberikan manfaat kepada anggotanya dulu kemudian kepada lingkup sekitar," katanya.
Hendy mengajak para anggota BUMDes Bersama untuk mendaftar e-katalog baik berupa bahan pokok seperti jagung, gula, kopi ataupun hal-hal lainnya yang memiliki kearifan lokal.
Selain itu, lanjut dia, Bupati beserta jajarannya seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Camat serta Kades Se-Jember, kalangan milenial, perbankan Bank Jatim hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) siap berkolaborasi untuk membantu dan mendukung BUMDes Bersama.
"BUMDes Bersama menjadi komunitas yang sangat luar biasa, sehingga Pemkab Jember siap mendukung. Mari bersama-sama berkolaborasi karena esensinya akan kembali untuk masyarakat Jember," ujarnya.
Ia menjelaskan sebagai badan usaha yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa, pengembangan BUMDes Bersama itu merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa, serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal.
"Saya minta BUMDes Bersama menjadi garda terdepan kebangkitan ekonomi masyarakat. Itu baru keren," katanya.
Ia mendorong pemerintah desa untuk melakukan inovasi terhadap potensi yang dimiliki desa, dengan memanfaatkan BUMDes Bersama sebagai badan usahanya karena selama ini banyak potensi desa yang belum terkelola dengan baik.
Sementara Direktur BUMDes Bersama Asta Kamulyan di Kecamatan Rambipuji mengatakan selama perjalanan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaaan (PNPM Mpd) di 26 kecamatan sejak 2003 hingga 2014 terkumpul modal awal Rp39,728 miliar.
"Aset produktif kami Rp112,120 miliar. Aset tetap Rp12,868 miliar berupa tanah, kantor, dan kendaraan operasional. Aset lancar Rp67,386 miliar," katanya.
Ia mengatakan mantan pengelola berjumlah 7.616 kelompok dengan jumlah warga yang mendapatkan manfaat dari PNPM MPd sebanyak 86.028 orang, kemudian dana CSR yang dibagikan sampai akhir 2021 sebanyak Rp12,889 miliar dengan dimanfaatkan 130.231 rumah tangga miskin.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment