Bupati Jember: 26 BUMDes Bersama jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat

31 Januari 2023 07:05
Penulis: Alber Laia, news
Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan sambutan saat peluncuran 26 BUMDes secara serentak di salah satu hotel di Jember, Senin (30/1/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Jember

Sahabat.com - Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, sebanyak 26 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"BUMDes Bersama akan menjadi motor penggerak perekonomian mengingat lingkupnya lebih luas dan tidak hanya sebagai simpan pinjam, namun juga bisa menjadi koperasi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Selasa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember telah meluncurkan 26 BUMDes Bersama secara serentak dengan jumlah anggota lebih dari 750 ribu orang se-Kabupaten Jember.

"Dengan jumlah anggotanya yang lebih dari 750 ribu di Kabupaten Jember tentunya sangat berpotensi untuk menggerakkan perekonomian khususnya bagi masyarakat sekitar," tuturnya.

Melalui BUMDes Versama, lanjut dia, program kerja dari Pemkab Jember bisa disinergikan. Tak hanya itu, BUMDes tersebut memiliki program "product knowledge" yang bisa dijual dan Pemkab bisa mendukung hal itu melalui katalog elektronik (e-katalog).

"Koperasi BUMDes Bersama bisa memberikan manfaat kepada anggotanya dulu kemudian kepada lingkup sekitar," katanya.

Hendy mengajak para anggota BUMDes Bersama untuk mendaftar e-katalog baik berupa bahan pokok seperti jagung, gula, kopi ataupun hal-hal lainnya yang memiliki kearifan lokal.

Selain itu, lanjut dia, Bupati beserta jajarannya seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Camat serta Kades Se-Jember, kalangan milenial, perbankan Bank Jatim hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) siap berkolaborasi untuk membantu dan mendukung BUMDes Bersama.

"BUMDes Bersama menjadi komunitas yang sangat luar biasa, sehingga Pemkab Jember siap mendukung. Mari bersama-sama berkolaborasi karena esensinya akan kembali untuk masyarakat Jember," ujarnya.

Ia menjelaskan sebagai badan usaha yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa, pengembangan BUMDes Bersama itu merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa, serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal.

"Saya minta BUMDes Bersama menjadi garda terdepan kebangkitan ekonomi masyarakat. Itu baru keren," katanya.

Ia mendorong pemerintah desa untuk melakukan inovasi terhadap potensi yang dimiliki desa, dengan memanfaatkan BUMDes Bersama sebagai badan usahanya karena selama ini banyak potensi desa yang belum terkelola dengan baik.

Sementara Direktur BUMDes Bersama Asta Kamulyan di Kecamatan Rambipuji mengatakan selama perjalanan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaaan (PNPM Mpd) di 26 kecamatan sejak 2003 hingga 2014 terkumpul modal awal Rp39,728 miliar.

"Aset produktif kami Rp112,120 miliar. Aset tetap Rp12,868 miliar berupa tanah, kantor, dan kendaraan operasional. Aset lancar Rp67,386 miliar," katanya.

Ia mengatakan mantan pengelola berjumlah 7.616 kelompok dengan jumlah warga yang mendapatkan manfaat dari PNPM MPd sebanyak 86.028 orang, kemudian dana CSR yang dibagikan sampai akhir  2021 sebanyak Rp12,889 miliar dengan dimanfaatkan 130.231 rumah tangga miskin.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment