Bupati Kotim: Pembangunan Penggilingan Padi Sejahterakan Petani

27 Maret 2023 03:53
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Dokumentasi - Bupati Halikinnor berbincang dengan pedagang terkait kenaikan harga beras saat dia melakukan inspeksi mendadak ke Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, (16/3/2023). (ANTARA/Norjani)

Sahabat.com - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor mengatakan, pembangunan pabrik penggilingan padi modern di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Halikinnor di Sampit, Senin, menyebut, pihaknya sudah mendapat informasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan membangun pabrik atau penggilingan padi modern tersebut pada 2023 ini.

"Pembangunan ini diperlukan supaya Kotawaringin Timur bisa memproses sendiri hasil panen yang melimpah sehingga bisa memasarkan beras dengan nama produk sendiri," jelasnya.

Selain untuk mengangkat kesejahteraan petani, keberadaan RMP diharapkan dapat menekan inflasi, sebab hingga saat ini beras merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Sampit.

"Selama ini cukup ironis, kita penghasil dan surplus beras, tapi harga beras naik. Ini akibat beras kita dibeli tengkulak dari Banjarmasin, padahal kita yang punya produksi. Jadi melalui pabrik itu nanti maka beras Sampit akan beredar, bahkan ke daerah lain di Indonesia," harap Halikinnor.

Berdasarkan penjelasan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah, RMP yang dibangun 2023 ini di Desa Lempuyang dilengkapi mesin RMP kapasitas 3,5-4 ton per jam dan mesin dryer atau pengering gabah kapasitas 30 ton per jam.

Selain itu, pemerintah provinsi juga akan membangun pabrik pakan ternak di wilayah selatan Kotawaringin Timur yang bertujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan di daerah ini. Dengan begitu peternak bisa mendapatkan pakan dengan harga lebih murah sehingga sektor peternakan semakin berkembang dan membawa kesejahteraan bagi peternak.

"Kita akan mendapat bantuan pembangunan pabrik beras modern dan pabrik pakan ternak dari pemerintah provinsi. Jadi kita di kabupaten tinggal membangun pabrik es dan pabrik pakan ikan," tuturnya.

Selama ini peternak di Kotawaringin Timur kesulitan bersaing dan mengembangkan usaha karena mahalnya harga pakan. Hal itu lantaran pakan ternak dan pakan ikan harus didatangkan dari Kalimantan Selatan maupun Pulau Jawa sehingga biaya produksi menjadi tinggi.

Pemerintah daerah juga berencana membangun pabrik es balok untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Saat ini nelayan sering kesulitan mendapatkan es balok untuk menyimpan hasil tangkapan mereka sehingga tidak jarang mereka harus menunda melaut.

Jika semua ini terwujud, Halikinnor optimistis sektor pertanian dalam arti luas yang juga mencakup peternakan, serta sektor perikanan akan semakin berkembang. Dampaknya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi, khususnya Pak Gubernur yang telah memperhatikan kebutuhan dan usulan kami di Kotawaringin Timur. Ini merupakan upaya kita bersama mewujudkan kesejahteraan masyarakat," demikian Halikinnor.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment