Bupati Sleman: Program Padat Karya Bantu Selesaikan Sejumlah Masalah

30 Januari 2023 10:37
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan hasil program padat karya yahudi 2022 di tiga lokasi yakni Dusun Watulangkah, Dusun Rewulu Wetan dan Kelurahan Sidokarto dengan menandatangani prasasti, Senin (30/1/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sahabat.com - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menilai program padat karya yang dilakukan di masyarakat dapat membantu menyelesaikan sejumlah permasalahan di masyarakat.

"Program padat karya di masyarakat tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun juga menambah pendapatan serta mengurangi kemiskinan," kata Kustini saat meresmikan hasil kegiatan padat karya, di Sleman, Senin.

Menurut dia, kegiatan padat karya merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan.

"Melalui pemberdayaan ini semoga bisa sekaligus menyelesaikan permasalahan lain seperti ketersediaan akses jalan yang memadai, sarana irigasi, ketersediaan air bersih dan sanitasi dan lain sebagainya," katanya.

Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Tenaga Kerja kembali meresmikan hasil padat karya tahun 2022. Peresmian dilakukan langsung Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dengan menandatangani prasasti di tiga lokasi yakni di Dusun Watulangkah, Dusun Rewulu Wetan dan Kelurahan Sidokarto.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih mengatakan hasil kegiatan padat karya tahun 2022 disalurkan di 77 lokasi.

"Pada masing-masing lokasi tersebut, dikerjakan oleh 52 orang, sehingga sebanyak 4.004 orang telah terlibat dalam pengerjaannya," katanya.

Sutiasih mengatakan bahwa dalam program padat karya ini Kabupaten Sleman menerapkan cara yang berbeda dari daerah lain.

"Untuk Sleman, teknisnya kami hibahkan kepada LPMK di kelurahan, sehingga mereka bisa memberdayakan toko-toko yang ada di sekitar kalurahan. Teknisnya tidak kami lelangkan, karena dari pengalaman kemarin ternyata hasilnya kurang memuaskan," katanya.

Ia mengatakan, dampak positif dari hasil padat karya 2022 berhasil menurunkan angka pengangguran. Berdasarkan data BPS, penurunan angka pengangguran tercatat 0,08 persen.

"Sehingga kami berharap, data tersebut dapat terus menurun pada 2023," katanya.

Dukuh Rewulu Wetan Dwi Hartana mengaku senang karena bisa merasakan dampak hasil padat karya 2022. Akses jalan yang sebelumnya berupa tanah, kini telah diperbaiki dan mempermudah mobilitas masyarakat setempat.

"Secara dampak kegunaan sudah bisa kami rasakan. Yang selama ini jalannya tanah becek sekarang sudah tidak lagi. Dampak secara kemajuan ini juga dirasakan oleh para petani. Selain itu ada taludnya juga, sehingga aliran irigasi menjadi lebih lancar, keamanan dari jalan tersebut juga lebih terjaga," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment