Cak Imin Tolak IKN, Gibran: Nggak Konsisten, Dulu Ikut Potong Tumpeng!

Sahabat.com - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming mempertanyakan sikap Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menolak pembangunan IKN. Padahal, kata Gibran, dahulu Cak Imin sempat mendukung, bahkan sampai ikut potong tumpeng. 

Mulanya, Cak Imin menilai IKN bukanlah proyek pembangunan yang masuk skala prioritas dibanding lainnya. Sebab proyek itu dianggap ambisius dan menghabiskan banyak uang negara, yang sesungguhnya bisa dialokasikan untuk pembangunan di sektor lain. 

"Tiga persen saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan," ujar Cak Imin dalam debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). 

"Itu contoh kemampuan mengambil skala prioritas," imbuhnya. 

Gibran pun bereaksi. Menurut dia, sikap Cak Imin tak konsisten terkait pembangunan IKN. 

"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini, nggak konsisten," ujar Gibran. 

Ia menduga, perubahan sikap Cak Imin lantaran Ketua Umum PKB itu telah menjadi cawapres dari pasangan Anies Baswedan. 

"Dulu dukung, sekarang nggak dukung, karena jadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," jelas dia. 

Sebelumnya, Gibran memastikan bahwa uang negara yang dipakai untuk membangun IKN hanya 20 persen dari kebutuhan anggaran. Sisanya 80 persen akan dipenuhi melalui investasi swasta baik yang berasal dari dalam dan luar negeri. Gibran pun menegaskan bahwa hadirnya IKN bukan semata-mata membangun bangunan saja. Tapi ada makna yang lebih dalam. 

"Sekali lagi Gus mohon maaf, IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintah, tapi juga simbol pemerataan pembangunan di Indonesia. Sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," tandasnya.