Sahabat.com - Desa Wisata Batulayang, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu dari delapan desa wisata mewakili Indonesia di ajang Best Tourism Village yang digelar UN World Tourism Organization (UNWTO).
Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Yogi Tri Tugastiyo di Bogor, Rabu, menjelaskan, masuknya Desa Wisata Batulayang ke dalam nominasi tersebut setelah melalui berbagai tahap penyaringan.
Awalnya, kata dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menyeleksi sebanyak 4.573 desa wisata yang ada di Indonesia. Kemudian mengerucut ke 47 desa wisata, dan kembali mengerucut menjadi delapan desa wisata.
"Dari delapan desa wisata yang mewakili Indonesia. Desa Wisata Batulayang menjadi satu-satunya desa yang berasal dari Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Menurut Yogi, ada dua hal penting yang dimiliki Desa Wisata Batulayang sehingga dapat mewakili Indonesia pada ajang Best Tourism Village. Pertama, pernah mendapatkan penghargaan Indonesia Nasionalisme Award, kedua yaitu memiliki Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf RI.
"Serta nilai tambahannya adalah keunggulan yang dimiliki Desa Wisata Batulayang yaitu konservasi alam, di situ ada observasi hutan, menanam pohon, merawat pohon dan lain-lain," papar Yogi.
Ia menjelaskan, rangkaian pelaksanaan Best Tourism Village yang berlangsung sejak awal Juni 2023 ini akan ditutup dengan pengumuman desa wisata terbaik di tingkat internasional pada 25 Oktober 2025.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pendorong semangat bagi desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Bogor untuk bisa mengikuti kegiatan atau berkompetisi dengan desa-desa lainnya," ujarnya.
Yogi menyebutkan bahwa Desa Wisata Batulayang merupakan salah satu desa wisata yang dibina Pemerintah Kabupaten Bogor sejak tahun 2014.
Para pengelolanya, kata dia, dilatih mulai dari mengelola kelembagaan dan manajemennya, pengembangan sumber daya manusianya, hingga menjadikan pariwisata yang berkelanjutan.
Sementara, Ketua Desa Wisata Batulayang Ade Rusmana menjelaskan bahwa beberapa destinasi yang ditawarkan desa wisata yang ia kelola yaitu berkaitan dengan wisata edukasi.
"Menjadikan hasil kerajinan masyarakat setempat sebagai atraksi sehingga memberikan pendapatan kepada masyarakat," kata Ade.
Kemudian, pengelola Desa Wisata Batulayang menjual hasil pertanian sambil memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah yang berkunjung. Terakhir, yaitu wisata outbond yang dipadukan dengan seni budaya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment