Di Hadapan 10 Pengusaha Besar Tiongkok, Wapres Minta Kerja Sama TCTP Rambah Sektor Halal

15 September 2023 06:53
Penulis: Adiantoro, news
Wapres KH Ma'ruf Amin saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha Tiongkok yang berusaha di wilayah Fujian di Grand Ballroom A, Lantai 3, Hotel Crowne Plaza Fuzhou Riverside, Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Jumat (15/9/2023). (EP/AS – BPMI Setwapres)

Sahabat.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi atas keberhasilan sejumlah proyek kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam koridor kerja sama Two Countries Twin Parks (TCTP). 

Menurutnya, proyek-proyek dalam program tersebut telah berjalan dengan baik, sehingga kini saatnya untuk memperluas jangkauannya pada sektor-sektor potensial yang saling menguntungkan kedua negara, khususnya sektor halal.

"Perluasan agar mencakup sektor industri halal. Pangsa pasar produk halal global maupun antar kedua negara sangat potensial untuk dioptimalkan guna memperkuat kerja sama ekonomi ke depannya," ungkap Wapres saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha Tiongkok yang berusaha di wilayah Fujian di Grand Ballroom A, Lantai 3, Hotel Crowne Plaza Fuzhou Riverside, Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Jumat (15/9/2023).

Untuk mendukung hal tersebut, Wapres menegaskan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong koordinasi internal untuk kelancaran fasilitasi investasi perusahaan Tiongkok. Hal ini akan dilakukan melalui pembentukan kelompok kerja lintas kementerian dan lembaga khusus untuk TCTP.

"Saya menyambut baik keinginan pelaku bisnis halal untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis ini di Indonesia," ungkapnya.

Lebih jauh, Wapres menuturkan saat ini Indonesia telah memiliki 3 Kawasan Industri Halal (KIH), yakni Halal Modern Valley di Serang, Halal Industrial Park di Sidoarjo, dan Bintan Inti Halal Hub di Bintan. 

Untuk itu, pemerintah mengundang para pelaku bisnis yang tertarik untuk berinvestasi di sektor industri halal, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor.

"Pemerintah Indonesia juga telah mengajak Kawasan Industri Batang dan Aviarna untuk membangun zona halal, seperti di Kawasan Industri Bintan, guna mendorong potensi industri pangan halal dalam koridor TCTP," imbuhnya.

Lebih jauh, Wapres memaparkan, terkait sertifikasi halal bagi produk-produk dari perusahaan di Tiongkok, sertifikasi halal dapat dilakukan melalui Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) di Shanghai. 

Adapun terkait rencana pendirian Pusat Sertifikasi Halal di Yuanhong Investment Zone, dia meminta para pihak yang terkait agar segera menindaklanjutinya sesuai prosedur yang berlaku melalui koordinasi untuk pendaftaran dan asesmen sesuai prosedur yang berlaku di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

"Hasil asesmen ini nantinya akan menjadi dasar bagi penerbitan Mutual Recognition Agreement (MRA) atau Sertifikasi Akreditasi," ujarnya.

Terakhir, Wapres menyebutkan bahwa BPJPH saat ini baru menerima 4 (empat) permohonan Registrasi Lembaga Halal Luar Negeri dari Tiongkok, yakni Islamic Food Research Centre (Hong Kong), Halal Certification Service (Chongqing), Shandong Halal Certification Service (Jinan), dan Shaanxu Shang Pin Yuan Halal Food and Restaurant Management Co. Ltd.

Sebagai informasi, Two Countries Twin Parks (TCTP) merupakan program kerja sama strategis Indonesia-Tiongkok dalam bentuk kerja sama antarkawasan industri untuk mendorong investasi di kawasan industri dan selaras dengan upaya sinergi pencapaian visi pembangunan prioritas kedua negara yaitu "Poros Maritim Dunia" dan "Belt and Road Initiative (BRI)".

Memorandum of Understanding (MoU) terkait TCTP telah ditandatangani oleh kedua negara pada 12 Januari 2021, yang melibatkan Kawasan Industri Yuanghong yang berlokasi di Provinsi Fujian, RRT; serta 3 Kawasan Industri di Indonesia, yaitu (i) Kawasan Industri di Bintan; (ii) Kawasan Industri Terpadu Batang; dan (iii) Kawasan Industri Aviarna Semarang.

Adapun sektor-sektor yang menjadi prioritas adalah sektor industri kelautan, pembangunan infrastruktur, industri pangan, bahan bangunan, energi, perawatan-perbaikan- pemeriksaan penerbangan, elektronik, dan sektor lainnya.

Di samping mempromosikan interoperabilitas kawasan industri, TCTP ditujukan untuk mendorong penyerapan tenaga kerja kedua negara dalam berbagai rantai industri, serta menciptakan iklim bisnis, perdagangan, dan investasi yang kondusif.

Hadir pada pertemuan ini, Wakil Gubernur Fujian Guo Ningning beserta beberapa pengusaha di sektor halal, yakni Direktur Yuanhong Investment Zone Wang Xingxang, Direktur Pusat Promosi Investasi Kawasan Industri Kembar Indonesia- Tiongkok (TCTP) Shijie You, CEO of Yuguan Food Co. Ltd. Cui Ren Jie, President Commissioner of Seneheld (Fuqing) Food Co. Ltd. Shi Min, CEO of Yuguan Food Co. Ltd. Lin Xin, CEO of Yushuo Food. Ltd. Weng Senlin, President of Tian Ma Technology. Ltd. Zhang Xu, President of Health and Medical Exchange Cooperation Committee (HMECC) Yang Guanglin, Chairman Shanghai Yucui Food Trading Co. Ltd. Zhu Yaofen, serta General Manager Fujian Zhengguan Fishery Development Co. Ltd. Chen Xiong.

Sementara Wapres didampingi Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Nurdin Tampubolon, Johan Tedja Surya, Farhat Brachma, dan Iggi Haruman Achsien. 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment